Jakarta (ANTARA) - Perdagangan luar negeri China mencatat perubahan positif pada kuartal kedua (Q2) tahun ini berkat kebijakan pro-pertumbuhan dari pemerintah, menurut survei Dewan China untuk Promosi Perdagangan Internasional (China Council for the Promotion of International Trade/CCPIT).
Pada kuartal kedua, sejumlah perusahaan di sektor perdagangan luar negeri melaporkan peningkatan pesanan baru dan biaya operasi, sebut juru bicara CCPIT Feng Yaoxiang dalam konferensi pers pada Rabu (29/6).
Selama periode itu, 25,43 persen perusahaan yang disurvei mencatat pertumbuhan kuartalan pada volume perdagangan, sedangkan 19,98 persen dan 22,65 persen lainnya masing-masing melaporkan pertumbuhan pada laba dan pesanan baru.
Kebijakan keringanan untuk menstabilkan perdagangan luar negeri terbukti efektif, menurut hasil survei tersebut. Bagi 55,97 persen perusahaan yang disurvei, akselerasi potongan pajak ekspor memainkan peran terbesar dalam mengurangi tekanan uang tunai.
Hasil survei itu menunjukkan pula bahwa sejumlah perusahaan di industri perdagangan luar negeri tetap optimistis dengan prospek perkembangannya, dengan 26,22 persen perusahaan memperkirakan pertumbuhan tahunan pada volume perdagangan.
Dengan dasar yang kuat, perdagangan luar negeri China akan melesatkan potensinya lebih jauh, kata Feng, dan langkah-langkah yang lebih mendukung akan diluncurkan guna menstabilkan perdagangan luar negeri dan mendorong pembangunan berkualitas tinggi.
Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022