Manado (ANTARA) - Hunian sementara (huntara) bagi warga yang rumahnya rusak akibat abrasi di daerah pesisir Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara, ditargetkan siap pada 5 Juli 2022 menurut pejabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

"Pembangunan huntara berjalan baik, tidak ada kendala," kata Kepala Pelaksana BPBD Minahasa Selatan Thorie R Joseph di Manado, Kamis.

"Jadi ada 120 unit huntara yang kami bangun, mudah-mudahan bisa diselesaikan tepat waktu," ia menambahkan.

Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan mengalokasikan dana Rp1,5 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk membangun hunian sementara bagi warga yang rumahnya rusak akibat abrasi daerah pesisir.

Abrasi yang terjadi di daerah pesisir Kelurahan Bitung dan Kelurahan Uwuran Satu di wilayah Kecamatan Amurang pada 15 Juni 2022 menyebabkan kerusakan rumah-rumah warga dalam radius 20 meter dari pantai.

Selain menyebabkan rumah rusak, abrasi juga mengakibatkan kerusakan jembatan, jalan, dan tempat usaha.

Sebanyak 127 keluarga yang terdiri atas 387 warga yang rumahnya rusak akibat abrasi di daerah pesisir Amurang masih bertahan di pengungsian.

Baca juga:
387 warga yang terdampak abrasi di Minahasa Selatan masih mengungsi
BNPB: Hunian sementara disiapkan untuk warga yang terdampak abrasi di Minahasa Selatan

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022