Mudah-mudahan ini jadi titik baru; anak muda belajar budayanya dan kembali melestarikan

Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) mengapresiasi keterlibatan anak muda Manggarai Barat dalam memperkenalkan budaya Manggarai kepada wisatawan yang berkunjung ke Rumah Adat (Mbaru Gendang) Kaper, Desa Golo Bilas, Manggarai Barat, NTT.

"Mudah-mudahan ini jadi titik baru; anak muda belajar budayanya dan kembali melestarikan," kata Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina di Labuan Bajo, Kamis.

Menurut dia, masyarakat Kaper telah memiliki jiwa hospitality yang baik sehingga dapat mengemas pariwisata lewat pengenalan budaya Manggarai.

Kehadiran Sanggar Kope Oles Todo Kongkol yang banyak melibatkan anak muda menjadi bukti bahwa budaya Manggarai dapat dilestarikan turun temurun kepada anak muda dan diperkenalkan lebih luas kepada masyarakat.

Dengan letak Mbaru Gendang Kaper yang berada di pinggir jalan Trans Flores dan masuk dalam wilayah Kota Labuan Bajo, tentu saja potensi anak muda dalam memperkenalkan kebudayaan Manggarai kepada wisatawan jauh lebih besar. Wisatawan bisa langsung ke lokasi dan melihat pertunjukan yang ditampilkan oleh generasi milenial tersebut.

Shana pun meyakini dengan kemampuan melayani, kolaborasi, keterbukaan masyarakat Kaper, dan keterlibatan anak muda akan menjadi potensi besar bagi Labuan Bajo sebagai destinasi wisata baru berbasis budaya.

"Kita akan datangkan lebih banyak tamu untuk belajar budaya Manggarai di sini," ucap dia.

Sementara itu Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng mengatakan perkembangan pariwisata yang pesat tidak boleh meruntuhkan dan atau menghilangkan nilai budaya yang sudah ada.

Pariwisata tentunya harus mendorong agar nilai budaya yang ada terus bertumbuh, berkembang, dan hidup di tengah masyarakat.

Ketua Sanggar Kope Oles Todo Kongkol Adrianus Taur pun mengatakan Sanggar Kope Oles Todo Kongkol memiliki kerinduan untuk melestarikan dan belajar budaya agar dapat dengan mudah diwariskan kepada anak dan cucu.

Bagi wisatawan, katanya, dapat ikut terlibat dalam pelestarian budaya Manggarai dengan melihat dan berlatih bersama di Rumah Gendang setiap malam Minggu.

Baca juga: Gubernur NTT apresiasi kapal wisata Bottom Glass Labuan Bajo

Baca juga: BPOLBF pastikan pariwisata Hutan Bowosie serap 10 ribu tenaga kerja

Baca juga: BPOLBF dorong investasi pariwisata Labuan Bajo berwawasan lingkungan

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022