kami juga menjual memori dan nostalgiaJakarta (ANTARA) - Jajanan Jadul menjajakan produk nostalgia "90-an" dengan beragam usaha dan karya yang kreatif seperti mainan kapal otok-otok hingga minuman limun orson di Jakarta Fair Kemayoran, Jakarta Pusat.
Pemilik gerai Jajanan Jadul, Ari Indrazat di lokasi Jakarta Fair Kemayoran, Rabu malam, mengatakan pameran terbesar dan terlengkap se-Asia itu memberi peluang beragam produk baru, kreatif, dan unik.
Baca juga: UMKM asal Surabaya bersaing di Jakarta Fair Kemayoran
Ari menuturkan pihaknya menjual produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang kreatif agar membangkitkan kenangan lama era 90-an.
Berlokasi di Hall C2 UMKM Pekan Raya Jakarta 2022, Ari menawarkan produk unik berupa makanan, minuman, serta mainan yang pernah populer era 90-an.
Ari memasarkan produk seperti mainan kapal otok-otok, minuman limun orson, balon tiup, hingga kue jaman dulu (jadul) yang pernah menemani masa kecil pemuda generasi 90-an.
Ari menuturkan misi menghadirkan produk jadul itu guna mengingatkan kembali konsumen bahwa produk tersebut masih ada di pasar tradisional, namun karena gaya hidup masyarakat yang berubah membuat produk tersebut seperti terlupakan.
Baca juga: Sandal bahan Mahoni asal Tasikmalaya rambah pasar Prancis
Lanjut Ari, segmentasi pembeli yang awalnya ditargetkan generasi muda, ternyata selama penjualan di Jakarta Fair bergeser menjadi generasi 80 hingga 90an yang memiliki kenangan dan ingin berbagi kepada sang anak.
Salah satu konsumen, Farra Diandra menyebutkan produk yang ditawarkan Jajanan Jadul sudah sangat jarang ditemui di Jakarta.
"Pas liat makanan jadul seperti coklat mangkok, coklat kacamata jadi langsung tertarik, ingat nostalgia jaman dulu dan sekalian mau ngenalin ke anak-anak, " ujar ibu dua anak ini.
Sama halnya, konsumen dari Bekasi Jawa Barat, Ria sengaja datang mengajak sang anak putra membeli produk Jajanan Jadul agar bisa mengenal mainan yang pernah dimainkan orang tuanya saat masih kecil.
Baca juga: Produk UMKM hijab asal Lamongan tembus pasar di Jepang
Pewarta: Fahrul Marwansyah
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022