Jakarta (ANTARA) - Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) asal Surabaya, Jawa Timur berupaya bersaing memamerkan kerajinan berbahan kayu jati di Jakarta Fair Kemayoran, Jakarta Pusat.

Manajer Toko, Bugi di Jakarta, Rabu malam, mengatakan kerajinan yang berdiri pada 2010 ini memamerkan produk berupa talenan, piring, mangkok, sendok, hingga gelas.

Baca juga: Sandal bahan Mahoni asal Tasikmalaya rambah pasar Prancis

Kisaran harga produk gelas dibanderol seharga Rp40 ribu-Rp150 ribu, beragam sendok Rp20 ribu-Rp40 ribu, mangkok Rp20 ribu-Rp250 ribu yang tergantung ukuran.

Diungkapkan Bugi, dengan menggunakan bahan Biopolish Beeswax atau lilin lebah sebagai finishing, produk diklaim lebih aman dan tidak mengkontaminasi makanan maupun minuman (foodgrade), serta memiliki keunggulan apabila produk tergores, maka tidak akan berserabut.

"Seperti talenan, bekas goresan tidak akan berserabut seperti kayu lain, sehingga lama-lama akan jamuran hingga tipis," kata Bugi.

Baca juga: Produk UMKM hijab asal Lamongan tembus pasar di Jepang

Untuk perawatan pun terbilang mudah, yakni cukup dianginkan setelah dicuci dengan sabun cuci piring. Apabila terkena minyak, maka ratakan ke sisi lainnya agar warnanya merata.
UMKM dengan reseller yang tersebar di Semarang, Bali dan Jakarta ini pun telah diekspor hingga Perancis.
Sebelum pandemi COVID-19 melanda, sempat diekspor ke Jepang dan Korea namun sempat berhenti mengirimkan produk keluar negeri karena ketidakpastian pasar.

Baca juga: Empat hari, Jakarta Fair tarik 304 ribu pengunjung

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022