Dukcapil Jaksel layani adminduk di dua apartemen

Namun kali ini pelayanan jemput bola dilakukan di apartemen. Ini menandakan bentuk kolaborasi dengan pihak apartemen, dan alhamdulillah antusiasnya cukup bagus

Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Sudin Dukcapil) Kota Administrasi Jakarta Selatan memberikan pelayanan dokumen administrasi data kependudukan (adminduk) terhadap warga yang tinggal apartemen Rasuna Tower di Setiabudi dan Apartemen Residence 8 Senopati di Kebayoran Baru.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta Budi Awaludin di Jakarta, Rabu mengatakan program sistem jemput bola ini untuk memudahkan warga dalam mengurus segala dokumen kependudukan dan catatan sipil yang diperlukan.

"Ini merupakan layanan jemput bola yang agak berbeda sebelumnya yang kita sering lakukan layanan di RW-RW atau di tengah-tengah masyarakat. Namun kali ini pelayanan jemput bola dilakukan di apartemen. Ini menandakan bentuk kolaborasi dengan pihak apartemen, dan alhamdulillah antusiasnya cukup bagus," kata Budi.

Dia menghimbau warga agar turut berperan aktif mengurus langsung dan tidak menggunakan calo.

Perubahan identitas kependudukan, kata dia, dilakukan secara cepat, akurat dan juga tidak ada pungutan biaya.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Administrasi Jakarta Selatan Nurrahman menerangkan sebanyak 88 jenis pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil telah dilakukan di dua apartemen Jakarta Selatan itu.

Pelayanan di Apartemen Residence 8, Kebayoran Baru sebanyak 35, terdiri dari tiga Kartu Identitas Anak, 18 cetak KTP rusak, dan 14 ganti foto.

Sementara, untuk di Apartemen Rasuna Tower sebanyak 53 layanan meliputi cetak KTP 17, cetak kartu keluarga (KK) 16, cetak KIA lima, rekam KTP dua, Surat Keterangan Domisili Sementara (SKDS) satu, pindah dalam DKI satu, ganti foto KTP empat, dan ada sembilan konsultasi, kata dia.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga telah melayani administrasi kependudukan secara langsung ke rumah warga atau dari pintu ke pintu (door to door) melalui operasi Bina Kependudukan (Biduk).