Jakarta (ANTARA) - Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III DKI Jakarta Parisiyanti Nurwardani mengatakan siswa pun memegang peran penting dalam memajukan pendidikan di Indonesia, menyusul program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka yang digaungkan pemerintah.
Baca juga: Kemdikbudristek: Kihajar STEM asah kemampuan pelajar berpikir kritis
"Program Merdeka Belajar membutuhkan peran seluruh pemangku kepentingan pendidikan termasuk siswa menjadi agen perubahan, serta memberikan pengaruh dan dukungan sepenuhnya, demi mewujudkan pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Paris, sapaan akrab dia, dalam diskusi media secara daring, Rabu.
Lebih lanjut, Paris mengatakan program Merdeka Belajar diharapkan mampu meningkatkan di antaranya angka partisipasi, hasil belajar berkualitas, dan distribusi pendidikan yang merata.
"Angka partisipasi tinggi, hasil belajar berkualitas, dan distribusi yang merata ini dapat dicapai melalui perbaikan pada infrastruktur dan teknologi; kebijakan, prosedur, dan pendanaan; kepemimpinan, masyarakat dan budaya; serta kurikulum, pedagogi, dan asesmen," jelas dia.
Baca juga: Nadiem: Proses pembelajaran lebih optimal dengan kehadiran praktisi
Paris menambahkan, seiring dengan berjalannya kedua program tersebut, diharapkan pula profil Pelajar Pancasila pun dapat terbentuk untuk membangun sumber daya manusia yang unggul di masa depan.
Nilai-nilai Pelajar Pancasila itu pun senada dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Adapun nilai-nilai tersebut adalah beriman, bertakwa dan berakhlak mulia; mandiri; bernalar kritis; berkebhinekaan global; gotong royong; dan kreatif.
Paris kemudian memaparkan arah kebijakan dan strategi Ditjen Pendidikan Tinggi yang meliputi meningkatkan angka partisipasi pendidikan tinggi; menguatkan mutu dan relevansi pendidikan tinggi; dan menguatkan mutu dosen dan tenaga didik.
Baca juga: Komunitas Merdeka Belajar berperan dalam transformasi pendidikan
Lebih lanjut, menguatkan sistem tata kelola Ditjen Pendidikan Tinggi; serta menguatkan riset, inovasi, dan pengabdian masyarakat.
"Di sisi lain, hasil dari Merdeka Belajar, Kampus Merdeka di tahun 2021 sendiri adalah Magang Merdeka yang meraih 18 ribu mahasiswa, Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) dengan 900 lebih mahasiswa, Pertukaran Mahasiswa Merdeka menjangkau 8 ribu mahasiswa, dan Kampus Mengajar dengan 35 ribu mahasiswa," jelas Paris.
"Jadilah inspirasi bagi diri sendiri, keluarga, dan orang lain. Jadilah teladan bagi mahasiswa di perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Asah selalu berlian-berlian generasi muda Indonesia ini untuk nantinya bisa siap berkompetisi secara nasional dan global," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Mendikbudristek: Guru garda terdepan wujudkan Merdeka Belajar
Baca juga: Mendikbudristek: Gotong royong landasaan transformasi pendidikan
Baca juga: Merdeka Belajar ciptakan terobosan pendidikan Indonesia
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022