Jakarta (ANTARA) - Pangsa biji-bijian per kapita China mencapai 483 kilogram (kg) pada 2021, lebih tinggi dibandingkan batas aman yang diakui secara internasional yakni 400 kg, seperti disampaikan pejabat pertanian negara tersebut pada Senin (27/6).

Produksi biji-bijian China telah melampaui 650 miliar kg selama tujuh tahun berturut-turut, mencatatkan swasembada dasar dalam biji-bijian dan ketahanan mutlak terkait makanan pokok, ujar Wakil Menteri Pertanian dan Urusan Pedesaan China Deng Xiaogang dalam sebuah konferensi pers.

Selama lebih dari satu dekade terakhir, China telah mencatatkan peningkatan signifikan terkait infrastruktur pertaniannya dan memastikan luas lahan pertanian tetap berada di atas garis merah yakni 1,8 miliar mu (sekitar 120 juta hektare).

Secara akumulatif, total 900 juta mu lahan pertanian berstandar tinggi telah dikelola.

Pada 2022, China menargetkan pengembangan 6,67 juta hektare lahan pertanian berstandar tinggi, mendorong proyek nasional terkait perlindungan tanah hitam, dan meluncurkan sensus kondisi tanah nasional ketiga.

Foto yang diabadikan pada 22 Mei 2022 ini menunjukkan ladang gandum di Kota Huyang di wilayah Tanghe, Kota Nanyang, Provinsi Henan, China tengah. (Xinhua/Zhang Haoran)
Foto yang diabadikan pada 22 Mei 2022 ini menunjukkan ladang gandum di Kota Huyang di wilayah Tanghe, Kota Nanyang, Provinsi Henan, China tengah. (Xinhua/Zhang Haoran) Seorang penduduk desa memanen jelai (barley) dataran tinggi di Ombu, wilayah Nyima, Nagqu, Daerah Otonom Tibet, China barat daya, pada 23 September 2021. (Xinhua/Purbu Zhaxi)
Seorang penduduk desa memanen jelai (barley) dataran tinggi di Ombu, wilayah Nyima, Nagqu, Daerah Otonom Tibet, China barat daya, pada 23 September 2021. (Xinhua/Purbu Zhaxi) Seorang petani memeriksa gandum yang baru dipanen di wilayah Tancheng, Linyi, Provinsi Shandong, China timur, pada 23 Juni 2021. (Xinhua/Zhang Chunlei)
Seorang petani memeriksa gandum yang baru dipanen di wilayah Tancheng, Linyi, Provinsi Shandong, China timur, pada 23 Juni 2021. (Xinhua/Zhang Chunlei


Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022