Palangka Raya (ANTARA) - Sebanyak 339 atlet dari 23 provinsi di Indonesia bersaing dalam Kejuaraan Nasional Panahan Senior 2022 yang diselenggarakan di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), 28 Juni hingga 6 Juli.
Ketua Umum Persatuan Panahan Seluruh Indonesia (Perpani) Illiza Sa'aduddin Djamal di Palangka Raya, Selasa, mengatakan, kejurnas ini menjadi sarana bagi para atlet untuk bersaing menampilkan kemampuan terbaik serta mengukir prestasi.
Baca juga: Perpani Sulsel siapkan enam atlet hadapi Kejurnas Palangka Raya
Baca juga: Kejurnas Panahan 2022 di Palangka Raya alami pergeseran jadwal
Lebih lanjut ia mengatakan, dari informasi yang diterima, tidak berpartisipasinya sejumlah provinsi pada kejurnas di Kalteng ini umumnya terkendala karena masalah pembiayaan.
"Harapan kami kepada seluruh daerah terutama gubernur, panahan ini merupakan olahraga prestasi. Kami harap agar ke depan agar lebih fokus dalam membina para atlet panahan, serta mempersiapkan anggaran yang cukup," katanya menambahkan.
Illiza memaparkan, kejurnas merupakan ajang evaluasi dan dari Perpani untuk pemusatan latihan nasional (pelatnas), evaluasi yang pihaknya lakukan juga berdasarkan hasil dari kejuaraan tersebut, sehingga bagi daerah yang tidak mengikuti tentu sangat disayangkan.
Sementara itu, Ketua Panitia yang juga Ketua Umum Pengprov Perpani Kalteng Ade Supriyadi mengatakan, awalnya yang mendaftar pada kejurnas ini total ada sebanyak 25 provinsi.
"Namanya sudah didaftar, namun belakangan Gorontalo mundur dan Papua Barat juga tidak berangkat, semua alasannya terkendala dana," katanya.
Kejurnas panahan senior mempertandingkan empat kategori, meliputi compound, barebow, nasional dan recurve. Para atlet akan memperebutkan total sebanyak 46 medali, baik emas, perak maupun perunggu.
Baca juga: Lesatan seribu anak panah berbuah emas SEA Games
Baca juga: Atlet panahan berkuda Indonesia raih perunggu di Turki
Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022