Keluarga harus menjadi madrasah yang pertama bagi anak-anak dalam pembangunan fisik, mental dan pembentukan karakternya
Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas mengatakan keluarga menjadi sebuah madrasah pertama bagi anak yang dapat membentuk karakter generasi masa depan bangsa.

“Keluarga harus menjadi madrasah yang pertama bagi anak-anak dalam pembangunan fisik, mental dan pembentukan karakternya,” kata Yaqut dalam keterangan video di kanal Youtube resmi BKKBN di Jakarta, Selasa.

Yaqut menuturkan bahwa dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa, pemberdayaan keluarga menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Sebab, keluarga merupakan tempat pembelajaran pertama bagi anak sebelum melangkah ke tingkat sekolah.

Baca juga: Menag Yaqut jelaskan hukum kurban di tengah wabah PMK

Selain menjadi tempat penguatan karakter anak, keluarga juga memiliki peran besar dalam upaya pencegahan dan penanganan masalah kekerdilan pada anak (stunting) yang terjadi akibat kekurangan nutrisi dan lingkungan rumah yang tidak bersih.

Dalam beberapa tahun terakhir, dirinya mengatakan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) sendiri sedang mengintensifkan program bimbingan perkawinan bagi calon pasangan pengantin, guna memberikan persiapan pada setiap pasangan dalam membentuk mahligai rumah tangga yang baik, termasuk edukasi terkait stunting.

Baca juga: Menag resmikan Tosari sebagai Kecamatan Bhinneka Tunggal Ika

Yaqut meminta agar Hari Keluarga Nasional ke-29 yang akan dirayakan pada tanggal 29 Juni 2022 dijadikan momentum untuk meningkatkan kolaborasi dan komitmen bersama dalam mengentaskan permasalahan stunting pada anak.

Mari jadikan momentum Hari Keluarga Nasional ke-29 2022 ini untuk meningkatkan komitmen kita bersama dalam mewujudkan keluarga Indonesia bebas stunting dan berkualitas menuju Indonesia Emas 2045,” kata Yaqut.

Baca juga: Menag: Tunjangan insentif bagi guru madrasah bukan PNS cair Juni

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022