Dengan bantuan kursi roda, anak saya bisa lebih leluasa bergerak

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) menyerahkan alat dukung penyandang disabilitas pada Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Maranatha, Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat.

“Saya minta kepada semua pihak untuk meningkatkan kepedulian kepada penyandang disabilitas dan bersama-sama mengembangkan sikap inklusif. Setiap ciptaan dari Tuhan adalah yang terbaik, termasuk bagi penyandang disabilitas,” kata Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Dalam acara yang dilangsungkan pada Senin (27/6) di Gereja HKBP Maranatha, Rawalumbu, Kota Bekasi itu, Risma menyerahkan bantuan alat dukung penyandang disabilitas antara lain seperti kursi roda dan tongkat penuntun adaptif.

Baca juga: Kemensos bantu pengobatan penyandang disabilitas di OKI

Dengan menggunakan kursi roda, dirinya berharap anak-anak dengan cerebral palsu tak lagi hanya terbaring tetapi dapat duduk dengan nyaman. Kursi roda yang diberikan juga diproduksi oleh anak yang menyandang disabilitas.

Sedangkan untuk tongkat penuntun adaptif, diharapkan dapat menjadi “mata” bagi anak-anak penyandang disabiltas karena mampu mengeluarkan suara dan mengeluarkan suara bila menyentuh air, sehingga setiap anak bisa terhindar dari air atau banjir.

Tongkat tersebut, kata Risma, sudah dilengkapi dengan teknologi GPS yang akan mempermudah pencarian kalau pemakai tongkat menghilang sewaktu-waktu.

Baca juga: Kemensos luncurkan program pemberdayaan untuk ribuan KPM PKH

Selain peralatan bagi disabilitas, Risma menyebutkan pihaknya turut memberikan bantuan berupa lima unit alat bantu seharga Rp14 juta, kursi roda elektrik lima unit senilai Rp125,15 juta, kursi roda adaptif lima unit Rp26,5 juta, sepatu ortopedi Rp15 juta, tongkat netra dua batang Rp6 juta, walker dua unit Rp800 ribu dan kaki atau tangan palsu satu set Rp6 juta.Total seluruhnya mencapai Rp193.450 juta.

Risma menekankan penyandang disabilitas memang akan nampak memiliki kekurangan bila dilihat secara fisik. Namun, tidak berarti kedudukan mereka lebih rendah di mata Tuhan.

“Bila hanya diamati secara fisik, penyandang disabilitas memang hanya tampak kekurangan. Namun belum tentu kita yang non-disabilitas yang memiliki fisik sempurna, lebih baik dari mereka. Bisa jadi mereka lebih baik di mata Tuhan," kata Risma.

Baca juga: Kampung Siaga Bencana bentuk investasi sosial

Sekretaris HKBP Distrik XlX Bekasi Pdt. Daniel Manurung mengapresiasi kunjungan Kemensos yang sudah bersedia datang dan menunjukkan perhatian yang besar pada anak-anak disabilitas.

Dirinya menyatakan akan terus memperhatikan para penyandang disabilitas dan terus memegang teguh komitmen yang sudah dibangun oleh pihaknya dengan optimal.

"Kami jemaat HKBP menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ibu Mensos. Kehadiran beliau dengan membawa bantuan merupakan bukti kehadiran negara bagi semua kelompok masyarakat," kata Daniel.

Salah satu orang tua anak penyandang disabilitas, Tio Arina Batubara (34) turut mengapresiasi Kementerian Sosial karena sudah membantu anaknya mendapatkan kesempatan untuk hidup lebih baik.

"Dengan bantuan kursi roda, anak saya bisa lebih leluasa bergerak," kata Tio.

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022