Jakarta (ANTARA) - PT Bank Digital BCA (BCA Digital) memperluas jangkauan penyaluran kreditnya melalui kerja sama dengan PT Komunal Finansial Indonesia (Komunal) guna mendukung pemulihan ekonomi UMKM.
“Lewat kolaborasi channeling pinjaman ini, BCA Digital ingin menjangkau lebih banyak pelaku UMKM, sehingga secara bertahap bisa mengatasi masalah akses ke pembiayaan yang selama ini dialami UMKM,” kata Direktur Utama PT Bank Digital BCA Lanny Budiati dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Plafon pinjaman dari BCA Digital dalam bentuk kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) bisa diakses masyarakat lewat platform Komunal Finansial per 22 Juni 2022.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM hingga April 2022, sudah ada 19 juta pelaku UMKM yang terhubung ke dalam ekosistem digital dan Komunal akan menjadi jembatan antara BCA Digital dengan UMKM yang membutuhkan permodalan bisnis. Lebih lanjut, kerjasama tersebut akan dilakukan dengan pola pembiayaan channeling.
Lanny menuturkan kolaborasi tersebut merupakan kali kedua BCA Digital menyalurkan platform kredit lewat lewat peer to peer lending. Sebelumnya, BCA Digital telah menggandeng Akseleran pada Desember 2021 lalu.
Sejak beroperasi tahun 2021, BCA digital telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp1 triliun antara lain melalui kerjasama dengan berbagai mitra bisnis. Selain itu, BCA Digital juga tengah mempersiapkan fitur digital lending pada aplikasi mobile banking blu, yang ditujukan kepada nasabah BCA Digital.
Direktur Utama PT Komunal Finansial Indonesia, Hendry Lieviant, menyambut baik kerjasama tersebut. Ia melihat kolaborasi menjadi langkah strategis untuk mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia, utamanya para pelaku UMKM dan mengapresiasi kepercayaan yang diberikan BCA Digital kepada Komunal sebagai mitra penyaluran pinjaman UMKM.
“Dampak kolaborasi ini sangat berarti untuk banyak UMKM yang sedang bangkit kembali setelah dirundung pandemi, terutama yang berada di luar Jabodetabek dimana akses pembiayaan cenderung terbatas” ujar Hendry.
Akses ke permodalan memang menjadi salah satu masalah pelik yang dialami pelaku UMKM. Menurut catatan Kementerian Koperasi dan UKM, setiap tahun penyaluran kredit perbankan ke UMKM bertahan di kisaran 20 persen. Salah satu masalahnya adalah kurangnya literasi keuangan pelaku UMKM akan alternatif pembiayaan usaha mereka.
Baca juga: BCA: Dana kelolaan Prioritas dan Solitaire meningkat selama pandemi
Baca juga: BCA alokasikan dana Rp500 miliar tingkatkan keamanan siber tahun 2022
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022