Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berpesan agar TNI harus selalu dekat dengan rakyat sesuai dengan semboyan yang dicetuskan almarhum Jenderal M Jusuf yaitu Kemanunggalan ABRI dan Rakyat.
"TNI haruslah tetap dekat dan memikirkan apa yang diinginkan rakyat," kata Presiden dalam sambutannya pada peluncuran buku "Jenderal M Jusuf Panglima Para Prajurit" tulisan Atmadji Sumarkidjo di Jakarta, Jumat malam.
Menurut Yudhoyono, Jendral M Jusuf pernah mengucapkan satu kalimat mengenai kemanunggalan ABRI dan rakyat yang pendek namun menyentuh, yaitu "dengan segala kelebihanmu, engkau tetap rakyat."
"Hal ini mengingatkan pada semua prajurit, bahwa apapun yang dimiliki karena pendidikan, pelatihan dan modernitas, engkau tetap rakyat," kata Presiden yang didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono.
Dikatakannya, semboyan yang dipegang teguh oleh M Jusuf selama menjadi pimpinan ABRI itu telah meningkatkan dukungan rakyat terhadap ABRI begitu dekat waktu itu.
Yudhoyono juga memuji sikap M Jusuf yang sangat dekat dengan prajurit dan sangat memperhatikan kesejahteraan prajurit beserta keluarganya.
"Perhatian bukan berarti uang atau benda, tetapi bisa juga sentuhan kasih sayang dan kedekatan dengan anak buahnya," kata Presiden.
Menurutnya, sikap ini harus ditiru para jenderal, laksamana dan
marsekal yang masih aktif untuk terus mengemban tugas negara sekaligus berupaya mensejahterakan prajuritnya.
Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga penggagas
penyusunan buku itu di tempat yang sama mengatakan, sikap tegas Jenderal M Jusuf merupakan salah satu sifat yang menonjol dari mantan Menhankam Pangab itu.
"Kenapa saya dan penulis buku Atmadji bertahan lama berteman dengan beliau, rahasianya cuma satu, tidak pernah membicarakan soal dagang. Sebab sekali saja kita minta urusan dagang. Beliau akan bilang jangan ketemu lagi," tutur Wapres.
Hadir dalam acara itu sejumlah pejabat tinggi lembaga negara seperti Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Ketua DPR RI Agung Laksono, Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh dan Panglima TNI Jenderal Djoko Suyanto.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006