Banda Aceh (ANTARA) - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyatakan bahwa Aceh saat ini sudah masuk dalam kategori "lampu merah", baik dari sisi pembangunan, cara berpikir hingga moralitas.

"Sudah merupakan 'lampu merah' daerah ini (Aceh), provinsi yang kaya berubah menjadi provinsi yang miskin," kata Surya Paloh, di Banda Aceh, Senin.

Hal itu disampaikan Surya Paloh dalam sambutannya pada peresmian dan peusijuk kantor DPW Partai Nasdem Provinsi Aceh, di Banda Aceh.

Surya mengatakan, sebagai putra Aceh dirinya melihat daerah ini begitu banyak karunia dari Allah SWT, tanah subur, posisi strategis, sumber kekayaan alam melimpah serta memiliki catatan sejarah yang luar biasa.

Tetapi faktanya hari ini, Aceh masih menjadi provinsi tertinggal dari segala aspek dengan kemajuan yang telah dicapai oleh daerah lain di seluruh Indonesia, baik dari segi fisik maupun nonfisik.

"Ini sangat memperhatikan, apa yang kurang, apa yang salah pada diri kita sebagai rakyat Aceh, ini harus kita jawab bersama," ujarnya.

Baca juga: KIP Aceh: Partai politik lokal wajib isi data Sipol

Baca juga: Pemerintah Aceh diminta menampung benih hasil petani

Surya menuturkan, rakyat Aceh memiliki jiwa bersahabat, saling menghormati, penuh kebanggaan. Tetapi sekarang menjadi masyarakat yang kehilangan kepercayaan diri.

Surya mengaku prihatin karena proses demoralisasi sudah terjadi Aceh, bahkan lebih dahsyat dibandingkan daerah lain, hal ini salah satu yang dimaksudkan "lampu merah".

Menurutnya, jika Aceh hanya tertinggal dalam pembangunan fisik, gedung dan jalan yang kurang memadai dan pelabuhan kurang baik tidak menjadi permasalahan besar karena masih bisa diperbaiki.

Namun, jika cara berpikir bertolak belakang dengan nilai moralitas, pendekatan syariah, nilai keagamaan, maka ini yang menjadi lampu merah.

Baca juga: Sebanyak 11 nelayan Aceh Timur ditangkap otoritas Thailand

"Ini yang membuat saya putra Aceh berduka. Kita tidak boleh membiarkannya, ini warning bagi saya, kita harus bangun kembali Aceh ini. Bukan saatnya lagi kita menyalahkan satu sama lain," tuturnya.

Membangun Aceh, lanjut Surya Paloh, bukan hanya tugas pemerintah daerah, akademisi, ulama ataupun partai politik. Tetapi menjadi berkewajiban semua elemen untuk saling bahu membahu, dan menyatakan Aceh segera bangkit.

"Kita harus perjuangkan bersama, perjalanan masih panjang. Tidak ada lagi saling menyalahkan, kita sudah jauh tertinggal, maka kita harus bangkit mengejar ketertinggalan itu," demikian Surya Paloh.

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022