Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Komisi Tinju Indonesia (KTI), Anton Sihombing, meminta M Rachman sebagai pemegang sabuk juara tinju dunia kelas terbang mini versi Federasi Tinju Internasional (IBF), yang menyatakan dirinya keluar dari Sasana Akas Probolinggo Jawa Timur, segera menyelesaikan segala permasalahan yang mungkin masih ada. "Penyelesain permasalahan itu sangat dibutuhkan untuk konsentrasi menghadapi mempertahankan sabuk sang juara nanti melawan pnantangnya Omar Soto dari Meksiko yang diusahakan pertandingannya di Indonesia," kata Anton di Jakarta, Jumat. Menurut Anton, dirinya tidak akan ikut campur dengan permasalahan M Rachman dan Sasana Akas tempat dia berlatih dahulu itu, sepanjang kedua belah pihak dapat menyelesaikannya dengan musyawarah. "Saya sudah menanyakan kepada M Rachman bahwa dia telah resmi keluar dari Sasana Akas itu dan kini berlatih di Kediri dengan pelatih Agus Sabera," ujar Tourino sebagai penasehat KTI yang mendampingi Anton. M.Rachman gagal bertanding lawan Omar Soto dari Meksiko di Amerika Serikat, 27 Januari lalu, setelah pelatihnya dari Sasana Akas, M.Yunus tidak mendapatkan visa. Namun tentang promotor yang memegang opsi mempertandingkan M.Rachman itu, kata Tourino, masih perlu dipertemukan untuk menyamakan persepsi untuk menggelar pertandngan ini di Indonesia.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006