Jakarta (ANTARA) - China akan mempercepat perumusan undang-undang (UU) perlindungan lahan pertanian, sebuah langkah lebih lanjut untuk melindungi lahan pertanian di negara itu, demikian disampaikan Kementerian Sumber Daya Alam China.
Peraturan yang sudah ada sebelumnya, seperti larangan pengalihan fungsi lahan subur untuk tujuan nonpertanian, akan ditingkatkan menjadi UU, kata kementerian itu.
China selalu berpegangan pada sistem perlindungan lahan pertanian yang paling ketat, sambil berupaya memastikan luas lahan pertaniannya tetap di atas garis batas 120 juta hektare.
Pada akhir 2019, China memiliki total 128 juta hektare lahan pertanian, menurut survei lahan nasional.
Pada 2022, negara tersebut akan mengembangkan 6,67 juta hektare lahan pertanian berstandar tinggi, mendorong berbagai proyek nasional terkait perlindungan tanah hitam, dan meluncurkan sensus kondisi tanah nasional ketiga, papar Dokumen Pusat No. 1 yang dirilis pada Februari lalu.
Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022