Yogyakarta (ANTARA News) - Ketua MPR Hidayat Nurwahid menilai gaji anggota DPR belum saatnya dinaikkan karena saat ini masih banyak masyarakat yang hidupnya jauh di bawah kesejahteraan. "Rencana kenaikan gaji anggota DPR itu tidak tepat waktu, karena saat ini perekonomian rakyat Indonesia masih terpuruk," kata Hidayat Nurwahid di Yogyakarta, Jumat. Menurut dia, yang sangat mendesak ditingkatkan dari anggota DPR bukanlah gajinya tetapi kinerjanya terutama yang menyangkut kepentingan untuk rakyat. "Seharusnya pimpinan maupun anggota DPR memiliki empati yang lebih terhadap nasib rakyat Indonesia saat ini di mana sebagian besar masih hidup miskin," katanya. Menurut dia, dalam kondisi sekarang yang paling mendesak untuk dinaikkan gajinya adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS), anggota TNI maupun anggota Polri dengan golongan maupun pangkat terendah. "Sedangkan untuk masyarakat dapat diwujudkan dalam bentuk subsidi dana kesehatan, pendidikan, pupuk dan kebutuhan petani serta perumahan sederhana yang sehat," katanya. Ia menambahkan, seharusnya anggota DPR dapat meningkatkan kinerja terutama pengawasan terhadap anggaran karena terpuruknya perekonomian bangsa ini tidak lepas dari banyaknya anggaran yang bocor. "Jika anggota DPR ingin sejahtera maka harus meningkatkan kinerja terutama dalam pengawasan terhadap anggaran yang sering bocor. Dengan demikian, perekonomian meningkat dan semua rakyat dan anggota DPR sejahtera," katanya. Seperti yang telah diberitakan, rencana kenaikan pendapatan DPR itu termuat dalam anggaran 2006, seperti untuk anggota sekitar Rp15 juta/bulan sedangkan untuk pimpinan di kisaran antara Rp14 juta sampai Rp16 juta.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006