untuk Cianjur sudah dua bulan terakhir nol kasusCianjur (ANTARA) - Pemkab Cianjur, Jawa Barat, mendapat laporan belasan orang warga Cianjur yang bekerja di luar kota terkonfirmasi positif COVID-19 sebagian besar menjalani isolasi terpusat di Bogor, Bandung dan Jakarta.
Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur Minggu, mengatakan pihaknya belum bisa memastikan varian Corona jenis apa yang menjangkiti 12 orang pemegang KTP Cianjur itu. Namun pihaknya memastikan warga Cianjur tersebut tinggal di luar kota untuk bekerja.
“Kami sedang memastikan mereka bekerja di bidang apa saja di Cibinong-Bogor, Bandung dan Jakarta. Namun laporan dari kementerian ada 12 orang ber-KTP Cianjur yang saat ini menjalani isolasi terpusat," katanya.
Pihaknya meminta warga tidak panik karena vaksinasi yang sudah lengkap dapat menangkal virus berbahaya, bahkan saat ini persentase warga yang mendapatkan vaksin dosis pertama, kedua dan booster sudah mendekati target 1,6 juta penerima.
Baca juga: Ridwan Kamil: Kenaikan kasus COVID-19 terjadi di lima daerah Jabar
Baca juga: Sebanyak 10,9 juta warga Jabar telah divaksin COVID-19 penguat
Bahkan selama dua bulan terakhir, berdasarkan laporan dinas kesehatan tidak ditemukan penularan COVID-19 alias nol kasus, namun untuk mengantisipasi kembali merebaknya kasus COVID-19, pihaknya masih menggencarkan vaksinasi terutama untuk dosis ketiga atau booster.
"Setiap kegiatan Desa Manjur, kami membawa tenaga kesehatan untuk memberikan vaksin booster bagi warga agar herd immunity di Cianjur terus meningkat dan tidak ada lagi kasus COVID-19, target vaksinasi mulai dari dosis pertama, kedua dan ketiga sudah optimal dilakukan," katanya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Cianjur, dr Yusman Faisal, mengatakan belasan warga Cianjur yang berada di luar kota itu, terkonfirmasi positif berdasarkan hasil tes PCR, sehingga mereka harus menjalani isolasi terpusat di perantauannya masing-masing.
"Untuk Cianjur sudah dua bulan terakhir nol kasus, hanya 12 orang warga Cianjur yang bekerja di luar kota seperti Bogor, Bandung dan Jakarta dilaporkan menjalani isolasi mandiri karena terpapar COVID-19, kami masih menunggu varian apa yang menjangkiti belasan orang tersebut," katanya.
Baca juga: Penerima vaksin COVID-19 booster di Indonesia bertambah 111.559 orang
Bahkan selama dua bulan terakhir, berdasarkan laporan dinas kesehatan tidak ditemukan penularan COVID-19 alias nol kasus, namun untuk mengantisipasi kembali merebaknya kasus COVID-19, pihaknya masih menggencarkan vaksinasi terutama untuk dosis ketiga atau booster.
"Setiap kegiatan Desa Manjur, kami membawa tenaga kesehatan untuk memberikan vaksin booster bagi warga agar herd immunity di Cianjur terus meningkat dan tidak ada lagi kasus COVID-19, target vaksinasi mulai dari dosis pertama, kedua dan ketiga sudah optimal dilakukan," katanya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Cianjur, dr Yusman Faisal, mengatakan belasan warga Cianjur yang berada di luar kota itu, terkonfirmasi positif berdasarkan hasil tes PCR, sehingga mereka harus menjalani isolasi terpusat di perantauannya masing-masing.
"Untuk Cianjur sudah dua bulan terakhir nol kasus, hanya 12 orang warga Cianjur yang bekerja di luar kota seperti Bogor, Bandung dan Jakarta dilaporkan menjalani isolasi mandiri karena terpapar COVID-19, kami masih menunggu varian apa yang menjangkiti belasan orang tersebut," katanya.
Baca juga: Penerima vaksin COVID-19 booster di Indonesia bertambah 111.559 orang
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022