Kami meminta agar pihak sekolah dapat memperketat PTM sekolah, dengan tetap mendisiplinkan penerapan protokol kesehatan. Kemudian siswa/siswi dapat di vaksin booster (penguat)
Tangerang, Banten (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan dan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten mengingatkan pihak sekolah untuk memperketat penerapan protokol kesehatan (prokes) selama pembelajaran tatap muka (PTM) di tengah munculnya Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
"Kami meminta agar pihak sekolah dapat memperketat PTM sekolah, dengan tetap mendisiplinkan penerapan protokol kesehatan. Kemudian siswa/siswi dapat di vaksin booster (penguat)," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Tangerang dr Hendra Tarmizi di Tangerang, Ahad.
Ia menjelaskan bahwa dengan tetap mematuhi prokes selama pelaksanaan pembelajaran tatap muka seperti tetap memakai masker dan menjaga jarak maka akan berpengaruh terhadap tingkat penularan COVID-19 pada siswa/siswi di lingkungan sekolah.
"Kami berharap selama pelaksanaan PTM itu, para tenaga pendidik dapat selalu mengawasi siswanya agar memakai masker," katanya.
Selain itu, lanjut dia, dalam mengurangi resiko tingkat penularan virus tersebut. Pihaknya pun akan lebih memperketat lagi dalam memberikan izin pada pelaksanaan PTM terbatas itu, salah satunya dengan mewajibkan sekolah melakukan vaksinasi booster.
"Sekarang untuk izin pembelajaran, sekolah wajib melakukan vaksin booster," ujarnya.
Ia menyebutkan, hingga kini di wilayah Kabupaten Tangerang sendiri untuk kasus aktif terkonfirmasi COVID-19 mengalami lonjakan dalam dua pekan terakhir hingga mencapai 249 kasus.
"Tercatat sejak (11/6) ada 87 kasus dan sekarang sudah mencapai 249 kasus aktif," katanya.
Ia menjelaskan peningkatan kasus tersebut tertinggi dalam waktu dua pekan terakhir, di mana dari 249 kasus itu sebanyak tujuh pasien telah dilakukan perawatan di rumah sakit rujukan dan 242 pasien lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Kendati demikian, keadaan ini harus disikapi penuh kehati-hatian dan waspada oleh pihak sekolah.
"Jadi sesuai arahan Pak Bupati Tangerang saat ini semua pihak untuk tetap waspada dan siaga dalam menghadapi kasus baru ini," demikian Hendra Tarmizi.
Baca juga: Kabupaten Tangerang alami lonjakan kasus COVID-19 hingga 249 kasus
Baca juga: Kabupaten Tangerang tak lakukan langkah khusus Subvarian Omicron BA.4
Baca juga: Pasien COVID-19 meninggal di Tangerang bertambah jadi 407 kasus
Baca juga: Capai 120 persen, ruang isolasi COVID-19 di Tangerang lebihi kapasitas
Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022