Kami telah memberikan pelatihan kepada 50 potensi SAR, dari 50 orang ini 49 orang dinyatakan lulus dan satu orang dinyatakan tidak lulus

Kendari (ANTARA) - Basarnas Kendari membentuk 49 potensi SAR di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara sebagai perpanjangan tangan untuk memberikan pertolongan ketika terjadi musibah atau kondisi membahayakan manusia di atas permukaan air.

"Kami telah memberikan pelatihan kepada 50 potensi SAR, dari 50 orang ini 49 orang dinyatakan lulus dan satu orang dinyatakan tidak lulus," kata Kepala Basarnas Kendari Aris Sofigi saat menutup pelatihan potensi SAR di Wakatobi, Minggu.

Ia mengatakan potensi SAR yang dilatih selama enam hari mulai 20 Juni 2022 diikuti dari berbagai unsur gabungan, antara lain instansi pemerintah, organisasi masyarakat, dan kelompok nelayan.

Dari pelatihan secara teori dan praktik, katanya, diharapkan peserta mampu melakukan tindakan sebagai penolong pertama pada kecelakaan di air, peserta mampu melakukan "defend and release" dan mampu melakukan "water trappen".

"Peserta juga mampu melakukan teknik evakuasi dipermukaan air dan mampu melakukan olahraga fisik dengan baik sehingga 49 ini ditanyakan lulus," katanya.


Peserta pelatihan potensi SAR di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Minggu (26/6/2022) yang digagas Basarnas Kendari, Ahad (26/6/2022). ANTARA/HO-Humas Basarnas Kendari/aa.

Ia berharap, setelah pelatihan para potensi SAR nantinya akan memiliki sikap mental di bidang kemanusiaan yang mampu mengaplikasikan seluruh teori dan keterampilan yang telah didapat selama pelatihan.

"Sehingga bisa dibutuhkan pada saat terjadi musibah dan bencana di wilayah kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari khususnya Pos SAR Wakatobi," katanya.

Selain itu, bisa membantu Basarnas dalam penanganan awal apabila terjadi suatu kedaruratan baik bencana maupun kecelakaan baik kapal udara, kapal laut dan kondisi kondisi yang membahayakan manusia lainnya.

"Selain itu, dengan semakin banyaknya potensi SAR yang dilatih maka penanganan operasi SAR semakin cepat karena keberadaan potensi-potensi saat ini berada di daerah-daerah jauh dari pusat Kantor SAR," katanya.

Kegiatan penutupan latihan potensi SAR juga dilakukan simulasi operasi SAR kapal tenggelam di mana seluruh peserta terlibat secara langsung sehingga bisa mengaplikasikan pengetahuan yang selama beberapa hari ini didapatkan dalam pelatihan, demikian Aris Sofigi.

Baca juga: Basarnas Kendari operasi SAR perahu lepas baling-baling di Wakatobi

Baca juga: Tim SAR gabungan cari nelayan hilang di perairan Wakatobi

Baca juga: Basarnas evakuasi selamat nelayan korban kapal mati mesin di Wakatobi

Baca juga: Tim SAR hentikan pencarian nelayan hilang di perairan Buton

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022