Jakarta (ANTARA) - Dokter reproduksi dari Morula Indonesia Dr dr Ivan Rizal Sini SpOG mengatakan usia mempengaruhi keberhasilan bayi tabung.
"Nomor satu yang paling menentukan adalah usia, jika memang sudah memiliki keinginan untuk memiliki keturunan tetapi dalam waktu satu tahun belum berhasil juga, maka segera beri tahu dokter, " ujar Ivan di Jakarta, Sabtu.
Jika ada indikasi kesulitan memiliki keturunan, lanjut dia, maka lebih baik segera mengambil program bayi tabung karena semakin muda usia maka tingkat keberhasilannya semakin tinggi.
"Karena kalau menunggu terlalu lama yang menjadi kendala adalah usia," tambah dia.
Selain itu, juga perlu peran penting dari suami untuk mendukung keberhasilan program bayi tabung itu. Gaya hidup juga perlu diperbaiki agar kehamilan dapat berjalan optimal.
Baca juga: Hal yang perlu disiapkan sebelum jalani program bayi tabung
Direktur Medis Morula IVF, Dr dr Arie A Polim, mengatakan program bayi tabung dapat dilakukan selama masih ada sel telur dan sperma.
"Akan tetapi angka keberhasilan semakin turun jika telah berusia 40 tahun. Makanya, sebisa mungkin kalau indikasi awalnya sudah ketahuan kesulitan hamil, maka langsung saja program bayi tabung, " imbuh dia.
Klinik Morula IVF Indonesia meluncurkan layanan terapi adjuvan reproduksi yang berguna untuk menunjang efektifitas program bayi tabung (in vitro fertilization/IVF). Terapi itu menitikberatkan pada peremajaan organ reproduksi perempuan. ***
Baca juga: Tahan keinginan tes kehamilan setelah transfer embrio
Pewarta: Indriani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022