Makassar (ANTARA) - Lembaga penyalur kredit usaha ultra mikro PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Kota Makassar telah menyalurkan dana pinjaman program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) senilai Rp1,3 triliun hingga Juni tahun 2022.

Pemimpin Cabang PNM Makassar Maimun Bakri di Makassar, Sabtu, mengatakan pendanaan tersebut bersumber dari dana APBN untuk 344 ribu debitur.

"Untuk debitur yang ada di Cabang Makassar itu sudah mencapai 344 ribu dan outstanding kita sudah Rp1,3 triliun hingga saat ini," ujarnya.

Maimun Bakri mengatakan, Cabang Makassar membawahi sebagian wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Papua dengan nasabah mencapai 378 ribu untuk program Mekaar dan Unit Layanan Modal Mikro (UlaMM).

Ia menargetkan bisa meningkatkan jumlah nasabah menjadi 400 ribu orang dengan nilai outstanding sebesar Rp1,5 triliun untuk tahun ini.

"Kalau target kami itu nasabah 400 ribu orang dan nilai outstanding sebesar Rp1,5 triliun. Sekarang sudah pada posisi Rp1,3 triliun outstandingnya dan 378 ribu pada periode Juni 2022 ini. Kami optimis bisa lampaui target kami, apalagi masih ada satu semester ini," katanya.

Sementara untuk kredit macet atau non performing loan (NPL) masih di bawah angka 1 persen atau tepatnya 0,98 persen. Ia mengaku, tanggung jawab dari para nasabah cukup tinggi dan dapat dilihat dari kredit macetnya.

Selain itu, ia mengatakan jika PNM tidak hanya memberikan permodalan untuk membantu para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Sulsel, tetapi juga memberikan pelatihan dan jejaring bisnis antarnasabah PNM.

Maimun menjelaskan, tiga modal yang diberikan PNM kepada ibu-ibu nasabah di Sulsel, yakni modal finansial, modal intelektual, dan modal sosial.

Ketiga modal tersebut adalah yang pertama, modal finansial dengan memberikan pembiayaan. Kedua, modal intelektual dengan memberikan program pendampingan dan pemberdayaan melalui pelatihan, knowledge sharing, information sharing, hingga mendatangkan pakar dari akademisi dan praktisi untuk memberikan pelatihan.

Sedangkan yang ketiga, modal sosial dengan memberikan fasilitas untuk membangun hubungan antar nasabah sehingga membentuk jaringan usaha kolektif untuk mempercepat pertumbuhan usaha nasabah.

Pendampingan dan pemberdayaan nasabah PNM di Sulsel, katanya, melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) yang baru saja digelarnya dengan sasaran 350 nasabah program Mekaar.

Sementara untuk sektor usaha yang paling banyak mendapatkan bantuan modal dari PNM di Kantor Wilayah Makassar adalah perdagangan, yaitu mencapai 80 persen. Disusul sektor jasa, industri, lalu pertanian.

Dari sisi usia, milenial juga banyak mendapatkan bantuan modal dari PNM. Rinciannya, kategori usia 27-30 tahun ada 11 persen dari total nasabah, lalu kategori usia 22-26 tahun sebanyak 9 persen, serta 17-21 tahun hampir 4 persen.

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022