Saksi yang sedang mancing di lokasi kejadian melihat korban diterkam seekor buaya dan diseret hingga ke tengah sungai dan menghilang
Indragiri Hilir, Riau (ANTARA) - Aparat Kepolisian Sektor Sungai Batang, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, dibantu warga setempat menemukan korban meninggal dunia setelah diserang buaya di Pelabuhan Layak Huni, Jumat.
Kepala Polsek Sungai Batang Ipda Danu Hidayat di Indragiri Hilir mengatakan, korban bernama Sulaiman (58) adalah seorang nelayan di Desa Pasenggerahan, Kecamatan Sungai Batang, Kabupaten Indragiri Hilir, yang sempat hilang diserang buaya saat sedang mencuci perahu miliknya di Pelabuhan Perumahan Layak Huni sekitar pukul 14.00 WIB.
Baca juga: Pencari kayu galam di Pulang Pisau Kalteng tewas diduga diserang buaya
Peristiwa ini diketahui saat saksi mata yang sedang memancing di lokasi melihat korban diterkam dan diseret ke tengah sungai hingga akhirnya menghilang di dalam air.
"Saksi yang sedang mancing di lokasi kejadian melihat korban diterkam seekor buaya dan diseret hingga ke tengah sungai dan menghilang," ungkapnya.
Sulaiman menjadi korban terkaman buaya saat sedang mencuci pompong miliknya di tepi sungai. Saksi yang kaget melihat peristiwa tersebut langsung melapor kepada pihak kepolisian, dan dilanjutkan dengan pencarian terhadap korban dibantu masyarakat sekitar.
Baca juga: Tim gabungan Agam temukan jasad siswa SD diserang buaya
Sekira pukul 17.00 WIB, korban Sulaiman akhirnya ditemukan di tepi sungai tak jauh dari lokasi penerkaman.
"Kami juga bersama aparat TNI, masyarakat dan instansi lainnya melakukan pencarian terhadap korban. Sekitar pukul 17.00 WIB korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, tak jauh dari lokasi penerkaman," papar Danu.
Baca juga: Buaya serang siswa SD di Agam saat mandi pagi
Di tubuh korban terdapat beberapa luka diduga bekas gigitan buaya, dan saat ini korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Aparat kepolisian kerap mengingatkan warga untuk tidak turun ke air saat beraktivitas di sekitar pelabuhan mengingat telah beberapa kali buaya menyerang masyarakat.
Pewarta: Bayu Agustari Adha/Adriah
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022