Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR Agung Laksono mengatakan tidak setuju dengan upaya kenaikan gaji bagi pimpinan dan anggota DPR untuk tahun 2006. "Saya sejak awal tak setuju ada kenaikan gaji DPR untuk 2006," katanya kepada wartawan di DPR Jumat ketika diminta komentarnya seputar pemberitaan mengenai adanya kenaikan gaji bagi pimpinan dan anggota DPR untuk tahun 2006. Agung mengatakan pihaknya telah mencari informasi mengenai masalah tersebut di Sekretariat Jenderal DPR dan ternyata tidak ada rencana kenaikan gaji untuk tahun 2006 bagi pimpinan dan anggota DPR. Menurut Agung, selama ini media massa banyak memberitakan setiap ada upaya untuk menaikkan gaji DPR, meskipun realisasi dari kenaikan itu belum terwujud. Agung mengaku bahwa tuntutan anggota DPR untuk melakukan komunikasi politik dengan konstituennya membutuhkan dana yang semakin banyak. Upaya menaikkan tunjangan operasional anggota DPR, kata Agung, dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Agung mengemukakan bahwa pihaknya belum menerima kenaikan tunjangan yang direncanakan pada 2005 lalu. "Kenaikan tunjangan pada 2005 sudah ditetapkan, tapi sampai saat ini saya belum menerima kenaikan itu," kata Agung. Berbeda dengan pernyataan Agung, sejumlah anggota DPR seperti Jacobus Mayong Padang (FPDIP), Ali Mochtar Ngabalin (FBPD) telah menerima kenaikan tunjangan operasional DPR dan mengembalikan kenaikan tunjangan itu ke kas negara. Ali Mochtar maupun Jacobus mengaku merasa tidak berhak menerima kenaikan tunjangan itu, dengan alasan saat ini masih banyak rakyat Indonesia yang hidup terlunta-lunta akibat kenaikan harga BBM yang mencapai seratus persen. (*)
Copyright © ANTARA 2006