Jakarta (ANTARA) - Badan sepak bola dunia (FIFA) meminta asosiasi sepak bola India untuk menyelesaikan perubahan konstitusinya dan memilih pengurus baru paling lambat 15 September untuk menghindari sanksi skorsing.
Pengadilan tertinggi India membubarkan komite eksekutif Federasi Sepak Bola India (AIFF) bulan lalu setelah gagal menyelenggarakan pemilihan tepat waktu dan mengubah peraturannya sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh undang undang olahraga nasional negara itu.
Pengadilan kemudian menunjuk komite beranggotakan tiga orang untuk menjalankan asosiasi tersebut, mengamandemen konstitusi AIFF dan melakukan pemilihan yang telah tertunda selama 18 bulan.
Baca juga: FIFA tambah maksimal skuad untuk Piala Dunia jadi 26 pemain
Baca juga: FIFA terkesan dengan persiapan Indonesia gelar Piala Dunia U-20 2023
Statuta FIFA mengatakan bahwa federasi anggota harus bebas dari campur tangan hukum dan politik di negara masing-masing dan badan sepak bola dunia itu sebelumnya telah menangguhkan asosiasi nasional lainnya atas kasus serupa.
FIFA dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mengirim tim yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal AFC Windsor John untuk bertemu dengan para pemangku kepentingan sepak bola India, termasuk menteri olahraga Anurag Thakur, dalam kunjungan tiga hari yang berakhir pada Kamis.
"Pertemuan tersebut menyimpulkan bahwa langkah selanjutnya adalah pengesahan statuta AIFF yang sejalan dengan prinsip-prinsip tata kelola FIFA/AFC yang baik dan penyelenggaraan kongres untuk memilih kepemimpinan AIFF berikutnya," kata AFC dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters.
"Ini akan didasarkan pada batas waktu yang disepakati oleh para pemangku kepentingan AIFF, " kata AFC.
Baca juga: FIFA dan World Athletics tinjau regulasi transgender susul sikap FINA
Shaji Prabhakaran, kepala FA Delhi dan mantan pejabat pengembangan regional FIFA, mengatakan di Twitter bahwa AIFF telah diberi tenggat waktu 31 Juli untuk mengubah undang-undangnya dan 15 September untuk merampungkan pemilihannya.
"Delegasi FIFA-AFC telah memberi kami batas waktu yang ketat. Kami harus menghindari skorsing FIFA," tambahnya.
Sanksi skorsing bisa membuat India kehilangan hak tuan rumah mereka untuk Piala Dunia Wanita U-17 pada bulan Oktober.
Pemilihan AIFF, yang dipimpin oleh anggota Dewan FIFA Praful Patel, semula akan diadakan pada Desember 2020 tetapi ditunda karena kebuntuan atas amandemen konstitusinya.
India yang warganya adalah penggemar berat olahraga kriket, minim prestasi di bidang sepak bola. Negara berpenduduk 1,3 miliar itu belum pernah tampil di putaran final Piala Dunia.
Baca juga: PSSI: Piala Dunia U-20 2023 mulai tepat Harkitnas sampai 11 Juni
Baca juga: PSSI ingin tak ada perubahan stadion pertandingan Piala Dunia U-20
Pewarta: Teguh Handoko
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022