Palangka Raya (ANTARA) - Provinsi Kalimantan Tengah mendapat alokasi vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tahap pertama dari pemerintah pusat sebanyak 2.700 dosis yang diperuntukkan bagi daerah tertular guna mencegah penyebaran kasus.
"Salah satu lokasi yang teridentifikasi ada kasus PMK adalah di Palangka Raya per hari ini, kemudian yang lain ada di Sukamara, Kotawaringin Barat dan Kotawaringin Timur," kata Kepala Balai Veteriner Banjarbaru Putut Eko Wibowo di Palangka Raya, Jumat.
Hal itu ia sampaikan usai pelaksanaan vaksinasi PMK perdana di Kalteng, yakni di salah satu peternakan di Palangka Raya. Adapun sesuai ketentuan, vaksin diberikan kepada ternak-ternak yang sehat di daerah tertular.
Putut menjelaskan, untuk vaksinasi PMK ini direncanakan dilakukan sebanyak tiga kali, sehingga diberikan penanda untuk ternak-ternak yang sudah divaksinasi. Adapun sasaran ternak yang divaksinasi dengan radius hingga 10 kilometer dari daerah tertular.
Baca juga: Kepala BNPB: Presiden perintahkan "lockdown" daerah terinfeksi PMK
Baca juga: Pemprov Kepri ajukan permintaan 29 ribu dosis vaksin PMK ke pusat
"Vaksin ini dalam sehari harus bisa diselesaikan sebanyak 100 dosis, karena begitu dibuka harus habis satu hari itu. Maka dinas kami minta memetakan dengan baik, karena pelaksanaan vaksinasinya harus benar-benar terencana dengan baik," tuturnya.
Dia menjelaskan, sementara ini sesuai arahan sasaran vaksinasi meliputi sapi, kambing dan kerbau. Adapun untuk distribusi vaksin tahap dua nantinya, diperkirakan sekitar dua kalinya jumlah vaksin pertama.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kalteng Riza Rahmadi mengatakan pembagian kuota vaksin untuk masing-masing daerah akan disesuaikan dengan kebutuhan dan dipastikan dilakukan secara proprosional.
"Setelah didistribusikan petugas langsung melakukan vaksinasi dan targetnya sebelum Idul Adha nanti sudah tervaksinasi semua sasaran. Semoga vaksin PMK dari pusat ini terus masuk," ucapnya.
Untuk mendukung kelancaran vaksinasi PMK, Pemprov Kalteng sudah menyiapkan sarana prasarana yang diperlukan, termasuk para petugas di lapangan terdiri dari medik veteriner 55 orang, paramedik veteriner 94 orang, inseminator 105 orang, serta penyuluh atau non medik 362 orang.
Lebih lanjut Riza memaparkan, pihaknya juga sudah mengusulkan ke pusat untuk dosis vaksin sesuai data populasi hewan rentan PMK seluruh Kalteng, yakni sebanyak 299.612 ekor.
"Hewan rentan PMK yang dimaksud, terdiri dari kambing, kerbau, sapi dan lainnya. Kami sudah usulkan, semoga bisa semuanya mendapat vaksin," ujarnya.*
Baca juga: Satgas PMK dibentuk, gunakan penanganan COVID-19 kepada hewan ternak
Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022