Mataram (ANTARA) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat melibatkan anjing pelacak untuk mengamankan perhelatan Motorcross Grand Prix (MXGP) Samota 2022 di Pulau Sumbawa.
Kepala Bidang Humas Polda NTB Komisaris Besar Polisi Artanto di Sumbawa, Jumat, mengatakan pihaknya menerjunkan anjing pelacak yang berada di bawah kendali Unit Satwa K-9 Ditsamapta Polda NTB ini untuk membantu sterilisasi sirkuit.
"Langkah ini bagian dari upaya pencegahan untuk memastikan lokasi sirkuit bersih dari ancaman gangguan keamanan," kata Artanto.
Ancaman tersebut, jelasnya, perihal barang terlarang seperti bahan peledak maupun narkotika.
"Jadi giat sterilisasi ini sudah kami mulai dari pagi tadi," ujarnya.
Artanto memastikan pengamanan dari anjing pelacak juga terlaksana dalam patroli keliling. Pihaknya sudah membagi tugas dan peran dalam upaya pencegahan tersebut.
"Ada yang 'standby' di pintu masuk dan juga ada yang patroli," ucap dia.
Dalam upaya pencegahan gangguan keamanan, lanjutnya, pihak kepolisian turut memberikan imbauan soal parkir kendaraan kepada masyarakat yang berada di kawasan sirkuit.
"Karena ini hari pertama, jadi penting bagi kami untuk ikut membantu mengatur areal parkir yang tepat," katanya.
Dalam menyampaikan imbauan, petugas juga menyampaikan soal kewaspadaan terhadap aksi pencurian dan premanisme.
Balapan ekstrem di Pulau Sumbawa ini berlangsung di areal seluas 18 hektare dengan panjang sirkuit mencapai 1.800 meter. Dalam perhelatan yang berlangsung mulai 24-26 Juni 2022 ini akan terlaksana beberapa tahapan kegiatan, mulai dari "Free-Practice", kualifikasi, MX2, dan MXGP.
Dalam giat pengamanan, Polri sebagai pengendali keamanan menerjunkan seribu lebih personel gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BNN, dan instansi pemerintahan, seperti dinas perhubungan dan satpol-PP, serta tim relawan pengamanan.
Baca juga: Lebih dalam mengenal karakteristik sirkuit seri MXGP Samota-Sumbawa
Baca juga: Rangkaian agenda pebalap dalam seri MXGP Indonesia di Samota-Sumbawa
Baca juga: Pembalap MXGP Indonesia Samota tiba di NTB
Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2022