Labuan Bajo (ANTARA) - PT PLN (Persero) mendukung transisi energi global dalam rangkaian The 2nd Energy Transitions Working Group (ETWG-2) lewat konversi sepeda motor Bahan Bakar Minyak (BBM) ke sepeda motor berbasis listrik di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
"Secara makro (global), minyak kita itu sebagian besar impor. Saat ini satu setengah juta barel konsumsi minyak kita, produksi minyak kita semakin menurun. Untuk itulah ada upaya dari pemerintah mengubah penggunaan energi yang impor ini menjadi energi domestik, salah satunya motor," kata Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo usai Parade Konversi Sepeda Motor BBM ke Listrik di depan Hotel Meruorah, Labuan Bajo, Jumat.
Darmawan menjelaskan penggunaan sepeda motor berbasis listrik memiliki banyak manfaat karena lebih ramah lingkungan dan memiliki batere yang dapat diisi ulang dayanya.
Dengan adanya mesin yang menggunakan motor listrik, tambah dia, maka biaya operasional untuk BBM yang mahal dapat berubah menjadi penggunaan listrik yang murah.
Baca juga: Sidang ETWG-2 tekankan keterjangkauan akses energi dan kemitraan
Di saat bersamaan, melalui penggunaan motor listrik yang sedang didukung oleh pemerintah ini, maka penggunaan emisi karbon dioksida (CO2) di jalan akan berkurang menjadi sekitar 50 persen.
"Itu pun ada di pembangkit PLN. Jadi tidak ada polusi di jalan-jalan," kata dia.
Sebelumnya, Darmawan memastikan kebijakan untuk akselerasi mobil listrik menjadi poin penting, mengingat kondisi global sedang mengalami kenaikan harga komoditas, seiring dengan tingginya tensi geopolitik.
Menurut dia, kenaikan harga minyak dunia tersebut akan menambah beban bagi perekonomian, khususnya Indonesia sebagai negara pengimpor minyak sejak tahun 2008.
Untuk itulah, ia menjelaskan, strategi Presiden mengubah penggunaan energi yang berbasis impor yakni BBM digantikan dengan listrik harus dipercepat melalui investasi serta kemudahan lainnya seperti relaksasi perpajakan maupun perizinan.
Guna mendukung transisi energi pula, PLN juga telah berkolaborasi dengan Bank Himbara melalui penggunaan lapangan parkir di Bank Himbara untuk dijadikan sebagai stasiun kendaraan listrik umum.
Kolaborasi yang telah dilakukan tersebut juga mencakup penggunaan lahan, kerja sama teknologi, serta investasi yang akan mempermudah transisi akan berjalan lebih cepat lagi.
Baca juga: Koaksi nilai transisi energi ciptakan banyak lapangan pekerjaan hijau
Selain itu, PLN juga berkolaborasi dengan Universitas Nusa Cendana untuk mendukung penggunaan biomassa pada pembangkit PLN di NTT agar meningkat lebih drastis lagi, baik rantai pasok, teknologi, menggerakkan kekuatan rakyat, dan menciptakan lapangan kerja.
"Di saat bersamaan juga Gubernur NTT Viktor Laiskodat memberikan alokasi 3.600 hektare tanah untuk dipergunakan untuk membangun produksi biomassa. Ini juga akan menggunakan teknologi dimana produk dari biomassa bisa digunakan untuk pembangkit kami. Dalam proses itu juga akan ada pengerahan dari masyarakat sehingga menciptakan lapangan kerja dan memberikan kemakmuran bagi rakyat di sekitar itu," ucap Darmawan.
Sementara itu, Parade Konversi Sepeda Motor BBM ke Listrik di depan Hotel Meruorah Labuan Bajo diikuti oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, dan segenap undangan lainnya.
Baca juga: RI tegaskan pentingnya tenaga terampil bidang energi guna tekan emisi
Baca juga: Menteri ESDM dijadwalkan buka sidang Forum Transisi Energi G20 di NTT
Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022