Pebalap muda binaan Astra Honda Racing Team (AHRT) Muhammad Delvintor Alfarizi bakal turun pada kelas MX2 seri Kejuaraan Dunia Motorcross MXGP Indonesia di Rocket Motor Circuit MXGP Samota-Sumbawa, 25-26 Juni. (ANTARA/HO-AHM)

Penasaran

Dengan karakteristik yang dimiliki Rocket Motor Circuit MXGP Samota-Sumbawa tak ayal seperti yang disebutkan di atas, balapan bakal berlangsung sengit.

Setiap pebalap pasti ingin menjadi pemenang dalam perlombaan di sirkuit baru tersebut. Tentu saja untuk mewujudkannya butuh kerja keras dan perhitungan yang matang dalam setiap mengambil keputusan.

Sedikit hilang konsentrasi dapat menghapus semua harapan. Banyak pebalap dunia yang mengaku tidak sabar untuk menjajal sirkuit yang memiliki 16 tikungan tersebut.

Misalya Jeremy Seewer asal Swiss yang berada di urutan kedua klasemen sementara MXGP 2022 dengan 384 poin. "Saya benar-benar menantikannya, dan tujuannya adalah untuk berada di podium dan berjuang untuk menang. Sangat menarik untuk balapan di trek baru," katanya.

"Sebagian besar trek yang kami datangi telah kami datangi berkali-kali, jadi kami memiliki hasil sebelumnya yang menjadi acuan. Tetapi di trek baru, tidak ada yang tahu dan saya pikir ini keren. Biasanya saya bagus dalam situasi ini, jadi saya menantikannya dan mari kita lihat nanti," Seewer menambahkan.

Senada, Tim Gajser asal Slovenia dan menjadi memimpin klasemen sementara MXGP 2022 dengan raihan 483 poin juga mengungkapkan rasa penasaran terhadap Rocket Motor Circuit MXGP Samota-Sumbawa.

"Senang rasanya bisa kembali ke Indonesia karena ini adalah peristiwa penting bagi status kejuaraan dunia dan tentunya untuk Honda, yang mendominasi industri sepeda motor di sini. Saya berharap banyak penggemar akan hadir, dan foto serta video dari trek tampak sangat bagus, jadi saya menantikan akhir pekan yang baik ini," kata Tim Gajser.

Tantangan pebalap nasional

Tak hanya pebalap luar negeri, pebalap nasional yang turun dalam seri Kejuaraan Dunia Motocross juga mengungkapkan kekaguman mereka. Sebut saja, Farhan Hendra Fahrodjie.

"Keren banget. Belum ada sirkuit di Indonesia yang seperti ini. Kontur, layout, dan lainnya sangat bagus seperti sirkuit di luar negeri. Saya akan berusaha sebaik mungkin memberikan yang terbaik" ujar Farhan yang menjadi satu-satunya wakil Indonesia di kelas MXGP.

Pun demikian dengan Ananda Rigi Aditya yang bakal debut di kelas MX2 dan langsung bersaing di sirkuit yang menantang.

"Saya baru melihat dan bakal langsung menjajal sirkuit seperti ini. Keren dan pasti sulit. Tapi ini adalah kesempatan bagi saya bersaing dengan pebalap top di dunia," kata Ananda Rigi.

Sementara Diva Ismayana mengatakan suatu kehormatan bisa bersaing di sirkuit kelas dunia. Dia juga menyebut akan mempelajari cara pebalap dunia menghadapi sirkuit yang penuh rintangan.

"Keren banget terus handicapnya juga standar internasional. Jadi saya sekalian belajar dari pebalap dunia cara menghadapinya. Sebab, menurut saja jarang banget pebalap Indonesia bersaing di sirkuit seperti ini yang memiliki kemiringan yang menantang," ujar Diva yang akan tampil bersama pebalap Indonesia lainnya Muhammad Delvintor Alfarizi di MX2.

Berdasarkan entry list dari Infront Moto Racing, MXGP Indonesia akan diikuti 38 pebalap dengan rincian 21 berlomba di kelas utama MXGP dan 17 bersaing di kelas MX2.

Layak dinantikan kiprah para pebalap dunia di Rocket Motor Circuit MXGP Samota-Sumbawa.

Baca juga: Daftar pebalap seri MXGP Indonesia di Samota-Sumbawa
Baca juga: MXGP dan Indonesia


Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022