pangsa pasar juga sangat besar

Jakarta (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mengajak pengusaha untuk terjun dalam bidang pengolahan sampah mengingat bidang tersebut masih terbuka luas untuk digarap.

Kepala Dinas LH DKI Jakarta Asep Kuswanto menjelaskan dari total kawasan dan perusahaan yang punya izin Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) saat ini ada sebanyak 3.352 perusahaan dari jumlah tersebut baru 561 perusahaan yang menswastanisasi pengangkutan sampah melalui 67 perusahaan.

"Ke depan kami harapkan membuka peluang usaha baru untuk membuka usaha pengelolaan sampah, karena pangsa pasar juga sangat besar," kata Asep di Jakarta, Kamis.

Terlebih, kata Asep, saat ini baru dua sampai tiga perusahaan swasta yang bergerak tak hanya pengangkutan, tapi pengolahan limbah sampahnya sendiri.

Sementara total sampah per hari yang dihasilkan dari kawasan dan perusahaan di Jakarta mencapai sekitar 1.382 ton dari total sampah Ibu Kota per hari yang diangkut ke TPST Bantargebang mencapai kisaran 7.500-7.800 ton.

Karena sedikitnya perusahaan yang bertanggung jawab atas sampahnya sendiri tersebut, Asep menyebutkan bahwa Pemprov DKI Jakarta mengeluarkan Pergub 102 tahun 2021.

"Peraturan Gubernur (Pergub) DKI itu mengatur soal kewajiban pengelolaan sampah di kawasan dan perusahaan atau secara mandiri," ucapnya.

Dengan aturan tersebut yang akan mulai diimplementasikan pada Juni ini, kata Asep, ke depannya perusahaan atau kawasan industri tidak akan mendapat pelayanan pengangkutan sampah dari DLH sehingga pengelola kawasan harus bekerjasama dengan penyedia jasa.

"Karena jika tidak bekerjasama dengan penyedia jasa, sampahnya gak akan diangkut. Dan itu akan merugikan mereka dari sisi ekonomi," ucapnya.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga berencana akan memberikan disinsentif lainnya seperti pengenaan pajak yang lebih tinggi bagi perusahaan yang tidak melakukan pilah sampah di kawasannya.

"Karenanya saya harap dengan implementasi ini ada sejumlah yang bekerja sama dengan pihak kawasan maupun perusahaan itu, karena dari ekonomi ini menarik," ucapnya.

Baca juga: Pemprov DKI targetkan saringan sampah Ciliwung selesai Desember
Baca juga: DKI kurangi 1.600 kilogram limbah B3 dan elektronik per tiga bulan
Baca juga: Anies bakal berikan disinsentif kepada perusahaan tak pilah sampah

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022