Jakarta (ANTARA News) - Pimpinan DPR RI berencana mengevaluasi alokasi dan besarnya anggaran DPR RI pada tahun anggaran 2012 yang mencapai Rp2,9 triliun.
"Saya menilai anggaran DPR RI tahun 2012 yang mencapai Rp2,9 triliun terlalu besar. Dari realisasi anggaran pada tahun anggaran 2011 penyerapannya tidak sampai sebesar itu," kata Pramono Anung di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis.
Menurut dia, dalam penyusunan anggaran pimpinan DPR RI beranggapan masih terlalu optimistik, padahal dalam pelaksanannya penyerapan tidak tinggi.
Mantan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini mengusulkan agar penganggaran harus lebih jelas alokasi dan kebutuhannya, sehingga penyerapannya bisa optimal dan tidak rawan disalahgunakan.
"Mungkin perlu ada koreksi jangan sampai ada alokasi anggaran yang plavonnya terlalu tinggi karena nantinya akan menjadi beban jika penyerapannya rendah," katanya.
Pramono berharap, Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) dan Badan Anggaran DPR RI bisa melakukan kajian ulang terhadap alokasi anggaran DPR RI.
Pimpinan DPR RI, menurut dia, akan melakukan pertemuan dengan dua alat kelengkapan Dewan yang mengawasi anggaran ini.
Alokasi anggaran DPR RI pada tahun anggaran 2012 untuk belanja barang Dewan sekitar Rp1,64 triliun serta untuk belanja pegawai Rp446 miliar.
Kemudian di Sekretariat Jenderal DPR RI, alokasi anggaran untuk belanja barang sekitar Rp642,4 miliar, belanja pegawai Rp93,5 miliar, dan belanja modal sekitar Rp121 miliar.(R024/C004)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2012