Emmanuel Agyemang Badu membuat Ghana memimpin lewat gol yang dianggap salah satu terindah dalam turnamen itu, setelah mengangkat bola dan menendangnya dengan keras dari luar kotak penalti, pada menit ke-28.
Guinea, yang pemainnya Mamadou Dioulde Bah dikeluarkan dari lapangan pada babak kedua, menyamakan kedudukan sebelum turun minum ketika bola dari Abdoul Razzagui Camara salah diantisipasi penjaga gawang Adam Kwarasey, sehingga bola menjalar menyentuh jala gawang.
Ghana, tim yang difavoritkan bersama Pantai Gading, memuncaki Grup D dengan tujuh poin sedangkan Guinea di tempat ketiga dengan empat poin.
Mali berada di urutan kedua setelah menang 2-1 atas Botswana.
Guinea sempat meminta diadakan tendangan penalti karena kelihatan Pascal Feindouno seperti menjatuhkan Kwarasey tetapi wasit menyatakan tidak ada kontak yang menyebabkan penjaga gawang itu terjatuh.
Mereka juga harus lebih bersabar, karena gol yang diciptakan Ibrahima Traore dianulir wasit karena ia dinyatakan sudah masuk batas "offside".
Ghana memecah jalan buntu ketika bola dari tendangan pojok mengarah kepada Agyemang Badu di pojok gawang dan pemain Udinese itu, yang memenangi kejuaraan dunia U-20 bersama Ghana pada 2009, ketika dengan indah mengangkat bola dengan kaki kirinya dan menendang dengan kaki kanan ke gawang lawannya.
Tim Bintang Hitam itu nyaris mendapatkan gol kedua mereka ketika barisan bertahan lawan semakin lemah dan bola menjalar kepada Samuel Inkoom, namun tendangannya melebar dari mulut gawang.
Sebaliknya, Guinea menyamakan kedudukan pada akhir babak pertama dengan cara amat sederhana. Bola kiriman Camara mengalir ke bagian kiri gawang dan tidak dapat dijangkau Kwarasey, sehingga masuk menyentuh jala gawang.
Guinea meneruskan permainan bagus mereka setelah turun minum, tetapi kehilangan momentum ketika Dioulde Bah dikeluarkan dari lapangan pada menit ke-70, setelah mendapat kartu kuning kedua, akibat mengganjal lawannya.
(A008/F005)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012
