Menhan imbau ASEAN jaga netralitas di tengah persaingan kekuatan besar

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto mengimbau negara-negara anggota ASEAN untuk menjaga netralitas di tengah adanya persaingan kekuatan besar yang berpotensi memecah belah persatuan ASEAN.

“Kita tidak boleh membiarkan kekuatan luar memecah belah ASEAN dan menyeret kita ke dalam persaingan mereka," kata Prabowo dalam acara ASEAN Defence Ministers Meeting (ADMM) Ke-16 di Phnom Penh, Kamboja, Rabu, sebagaimana dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

Dengan demikian, kata Prabowo, dalam acara pertemuan para menteri pertahanan negara-negara anggota ASEAN itu mengajak para menteri pertahanan untuk mengesampingkan perbedaan dan mulai bekerja sama menjaga kepentingan ASEAN.

Dua hal tersebut, menurut dia, perlu dilakukan karena para menteri pertahanan bertanggung jawab untuk selalu menjaga perdamaian di ASEAN, baik pada masa sekarang maupun masa depan.

Di samping itu, Prabowo meyakini para menteri pertahanan memiliki pandangan yang sama terkait dengan keinginan untuk mewujudkan perdamaian di ASEAN dan bekerja sama.

"Masa depan ASEAN dan rakyat kita, ada di pundak kita dan saya yakin kita semua memiliki pandangan yang sama bahwa kita menginginkan perdamaian bukan konflik serta lebih menginginkan kerja sama daripada persaingan,” ujar dia.

Prabowo menyampaikan bahwa pemusatan kekuatan ASEAN memang penting untuk dilakukan di tengah-tengah kemunculan persaingan kekuatan besar di kawasan.

Oleh karena itu, menurut Prabowo, ADMM menjadi forum multilateral yang mampu mendorong kerja sama pertahanan dalam membangun rasa saling percaya untuk menjaga persatuan dan mewujudkan perdamaian di ASEAN.

Pada kesempatan yang sama, dalam pertemuan yang dipimpin Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Kamboja Samdech Pichey Sena Tea Banh ini, Prabowo menyampaikan tentang nilai strategis yang dimiliki ASEAN.

Menurut dia, ASEAN memiliki nilai strategis sebagai salah satu arsitektur keamanan regional yang berkontribusi pada pemeliharaan perdamaian, keamanan, dan stabilitas.