Jakarta (ANTARA) - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) memperluas jaringan melalui infrastruktur Sistem Komunikasi Kabel Bawah Laut (SKKL) Echo yang berlabuh di Tanjung Pakis, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
"Keberadaan SKKL Echo ini akan memberikan alternatif akses internet dan data dengan kapasitas besar ke luar negeri," kata Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Berlabuhnya Golden Buoy (ujung kabel Sistem Komunikasi Kabel Bawah Laut Echo) pada akhirnya akan meningkatkan kualitas akses internet bagi seluruh pelanggan, termasuk kalangan korporasi dan pemerintahan
Bagi perusahaan, kata Gede, berlabuhnya Golden Buoy ini merupakan bagian dari komitmen XL Axiata untuk terus memberikan kualitas jaringan dan layanan yang lebih baik bagi pelanggan dan masyarakat Indonesia dengan penambahan dan ketersediaan infrastruktur jaringan fiber optik yang menghubungkan ke jaringan global.
Hal ini ini juga selaras dengan upaya XL Axiata untuk mewujudkan visi menjadi operator konvergensi terdepan (#1 converged operator) di Indonesia, termasuk juga untuk mendukung penyediaan layanan internet tercepat bagi pelanggan dan masyarakat “XL Axiata Ada Untuk Indonesia”.
Kedatangan Golden Buoy di Tanjung Pakis ini merupakan bagian dari rangkaian pembangunan proyek SKKL Echo yang sangat panjang, di mana kabel fiber optik ditarik dari California, Amerika Serikat, melintasi Samudera Pasifik, langsung ke Tanjung Pakis, dan nanti berlanjut hingga ke Singapura.
Setelah sampai di Indonesia, SKKL Echo akan dikoneksikan dengan sistem jaringan milik XL Axiata yang kemudian bisa kami manfaatkan untuk meningkatkan kualitas koneksi internet bagi pelanggan dan masyarakat Indonesia.
SKKL Echo dibangun secara bersama oleh Meta, Google, dan XL Axiata. Pembangunan proyek ini mulai dikerjakan sejak 2021 dan direncanakan akan selesai pada tahun 2023. Penyerahan “Golden Buoy” SKKL Echo di Tanjung Pakis menandai dimulainya pemasangan SKKL Echo di Indonesia sepanjang tidak kurang dari 4.000 km, dari total seluruhnya sepanjang 15.000 km. Pantai Tanjung Pakis dipilih sebagai landing point di Indonesia ke arah Singapore dan California USA.
XL Axiata berharap proyek ini akan tuntas dan akan bisa mulai beroperasi pada kuartal ketiga tahun 2023. Menurut Gede, pihaknya sangat menantikan manfaat dari SKKL Echo ini untuk meningkatkan kualitas layanan internet.
"Kami juga berharap keberadaan SKKL ini akan berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi digital pada masyarakat secara luas sampai ke pelosok dan Kawasan Timur Indonesia,” lanjut Gede.
Saat ini, XL Axiata memiliki sejumlah SKKL yang mendukung layanan akses internet ke jaringan global. SKKL tersebut antara lain adalah SKKL Batam – Sarawak yang mulai dioperasikan awal Juni 2022, SKKL Australia – Indonesia – Singapura yang beroperasi Oktober 2018.
Baca juga: XL Axiata promosikan Sispreneur bantu UKM di ajang W20 Empower
Baca juga: Pendapatan XL Axiata kuartal I 2022 tumbuh 8 persen
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022