Keinginan membentuk Dewan Bisnis tersebut dikatakan Duta Besar RI untuk Aljazair Ahmad Niam Salim saat menyampaikan salinan Surat Kepercayaan (copy Letter of Credentials) kepada Menteri Luar Negeri Aljazair Mourad Medelci, Selasa (31/1), demikian siaran pers KBRI Aljazair, Rabu.
Sebelumnya Dubes Salim juga menyampaikan keinginan tersebut dalam pertemuannya dengan Dubes Aljazair untuk Indonesia Abdelkrim Belarbi di Jakarta menjelang keberangkatannya ke Aljer.
Disebutkan, Dewan Bisnis itu akan melibatkan para pelaku usaha kedua negara untuk memperlancar hubungan bilateral yang lebih produktif dan inovatif, katanya.
Kepada Menlu Aljazair, Dubes Salim menyampaikan harapannya agar pemerintah Aljazair memberikan perhatian yang lebih besar terhadap masalah birokrasi untuk kelancaran kerja sama ekonomi dan perdagangan kedua negara.
Menanggapi keinginan Dubes Salim, Menlu Medelci menyatakan menyambut baik dan berjanji akan memfasilitasi dan mendorong upaya peningkatan kerja sama kedua negara di berbagai bidang, khususnya di bidang ekonomi dan perdagangan.
Menlu Aljazair mengimbau pengusaha Indonesia untuk meningkatkan ekspor kebutuhan pokok yang tidak diproduksi Aljazair seperti teh dan kopi.
Selain itu, Menlu Medelci juga mengundang investor Indonesia untuk menanamkan investasi di Aljazair, negara Arab di utara Benua Afrika itu yang sedang giat mengembangkan sektor industrinya.
Sebaliknya, Dubes Salim mengungkapkan bahwa Indonesia berminat mengimpor gas dan fosfat dari Aljazair untuk memenuhi kebutuhan dalam negari atas kedua sumber energi tersebut.
Menyinggung kerja sama di bidang politik, Dubes Salim berharap hubungan baik antara kedua negara dapat terus ditingkatkan, antara lain dalam bentuk saling mendukung dalam pertemuan di berbagai forum internasional.
Sebelum menyampaikan salinan Surat Kepercayaan, Dubes Salim dan keluarga bertemu dengan masyarakat Indonesia setempat dalam acara perkenalan di Wisma Duta KBRI Aljer pada 25 Januari 2012.
(T.M043/N002)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012
