Padang (ANTARA) - Unit Workshop PT Semen Padang sedang menggarap proyek senilai Rp9,97 miliar dari PT Solusi Bangun Indonesia dan PT Semen Tonasa sebagai upaya mengoptimalkan pendapatan dari unit usaha non semen.

Plt Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum PT Semen Padang R Trisandi Hendrawan di Padang, Rabu mengatakan Unit Workshop Semen Padang pada 2022 semakin mendapatkan kepercayaan oleh para mitra dalam jasa fabrikasi.

Menurut dia, tidak hanya mengandalkan pendapatan melalui usaha di bisnis inti, pihaknya juga mengoptimalkan pendapatan melalui jasa bengkel fabrikasi (Unit Workshop) yang berada di Departemen Bisnis Inkubasi Non Semen (BINS).

"Baru-baru ini, Unit Workshop Semen Padang mendapatkan order dari PT Semen Tonasa, dan PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) Narogong II, Bogor," kata dia.

Sementara Kepala Unit Workshop PT Semen Padang Fery Sarvino menyebutkan ada tiga proyek di industri semen yang dikerjakan sejak awal tahun .

Yakni on ground assembly kiln shell dan live ring di Pabrik Narogong II, nilainya Rp1,73 miliar dan Unit Workshop telah merampungkan proyek ini pada Januari 2022, dengan melibatkan 20 orang pekerja.

Kemudian, proyek penggantian master roda gigi (Girth-Gear) klin Tonasa IV sebesar Rp1,55 miliar dan proyek penggantian shell outlet kiln untuk pabrik SBI Narogong II sebesar Rp6,69 miliar.

Total nilai pengerjaan untuk ketiga proyek yang berada di lingkungan Semen Indonesia Group (SIG) ini berjumlah Rp9,97 miliar.

Untuk penggantian master roda gigi (Girth-Gear) klin Tonasa IV, Fery mengatakan sudah selesai pada 7 Juni 2022 dengan masa pengerjaan 22 hari dan melibatkan 35 orang pekerja. Sedangkan penggantian shell outlet kiln SBI Narogong masih dalam proses.

"Untuk penggantian shell outlet kiln Pabrik SBI Narogong, pengerjaannya dimulai pada 17 juni 2022 dan ditargetkan selesai pada 11 Juli 2022 melibatkan 28 orang pekerja.


PT Semen Padang, kata Fery, melakukan pengembangan Departemen BINS sejak 2019 dan pengelolaannya dilakukan langsung oleh Departemen BINS. Namun embrio dari bisnis nonsemen ini sudah terbentuk sejak 1989 dengan keberadaan Unit Workshop.

"Bahkan, Unit Workshop ini telah melakukan fabrikasi sejumlah komponen peralatan material handling pabrik semen, seperti rubber belt conveyor, screw conveyor, bucket elevator, pneumatic gravity conveyor dan fabrikasi fan," ujarnya.


Fery mengklaim Unit Workshop BINS Semen Padang dikenal andal dalam melakukan fabrikasi peralatan material pabrik semen.

Apalagi soal shell kiln pada 2021, tim Workshop Semen Padang juga diminta oleh PT Semen Tonasa untuk membuat dan memasang shell kiln di Pabrik Tonasa, katanya

Selain PT Semen Tonasa, pada tahun 1990-an, Unit Workshop BINS Semen Padang juga pernah mengerjakan proyek pembuatan dan pemasangan shell kiln di PT Semen Baturaja, dan proyek yang sama di Semen Andalas sekarang PT Solusi Bangun Andalas pada awal tahun 2000 .

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022