Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku bangga dengan Khusnul Yakin, penyandang disabilitas asal Kota Pahlawan yang menjadi pemain sepak bola, mewakili Tim Nasional bertanding di Piala Dunia Sepak Bola Amputasi di Turki pada Oktober 2022.
"Saya bangga sekali, karena ada atlet Surabaya yang bisa mewakili Indonesia untuk bertanding di Piala Dunia. Mas Khusnul membuktikan, mampu menjadi bagian dari Indonesia untuk bertanding dalam Paralympic di Negara Turki," kata Eri Cahyadi, saat bertemu dengan Khusnul Yakin di Balai Kota Surabaya, Rabu.
Menurut Eri, Khusnul Yakin merupakan satu dari enam orang dari Provinsi Jawa Timur yang menjadi bagian dari Timnas Persatuan Sepak Bola Amputasi Indonesia (PSAI). Pada 23 Juni 2022, dia akan memulai pemusatan latihan (TC) di DKI Jakarta selama dua bulan, sebelum berangkat ke Turki.
Eri mengatakan, Khusnul Yakin mampu memberikan contoh, meski memiliki keterbatasan dengan kekurangan yang dimiliki, tetapi bisa membuktikan kepada dunia bahwa dirinya layak bersaing dalam ajang bergengsi tersebut.
Untuk mewujudkan kota ramah disabilitas, lanjut dia, seluruh jajaran Pemerintah Kota Surabaya diminta untuk menumbuhkan rasa percaya diri dari para penyandang disabilitas.
"Salah satunya adalah menyediakan lapangan olahraga untuk para penyandang disabilitas. Sebab, saya tidak ingin para disabilitas merasa minder. Saya minta, jajaran penyandang disabilitas untuk mengumpulkan seluruh komunitas disabilitas dan membuat kegiatan agar mereka tidak merasa minder," ujar dia,
Nantinya, kata dia, setelah Khusnul Yakin pulang dari ajang Paralympic di Negara Turki diharapkan menjadi pelatih bagi para pemain sepak bola penyandang disabilitas di Kota Surabaya. Sebab, Eri Cahyadi berencana menggelar kejuaraan olahraga memperebutkan Piala Wali Kota pada November 2022.
"Kami siapkan dulu komunitas yang berkaitan dengan cabang olahraga dan diikuti oleh para penyandang disabilitas. Lewat piala wali kota, kami ingin menumbuhkan dan mewujudkan bahwa di Surabaya penyandang disabilitas juga memiliki hak pelayanan yang sama," ujar dia.
Sementara untuk fasilitas yang akan disediakan bagi para penyandang disabilitas, kata dia, Pemkot Surabaya akan menghitung anggaran yang diperlukan. Hal ini tidak hanya diperuntukkan bagi kegiatan olahraga, namun juga untuk kegiatan ekonomi bagi para pelaku UMKM yang menyandang disabilitas.
"Kami akan mulai gerakkan program di Tahun 2022 dan kami anggarkan untuk lapangan yang dibutuhkan bagi para penyandang disabilitas Tahun 2023. Jadi kami bangunkan," kata dia.
Sementara itu, atlet disabilitas perwakilan Timnas Indonesia asal Kota Surabaya Khusnul Yakin mengaku kecintaannya terhadap dunia bola membuatnya berusaha untuk bergabung ke Timnas PSAI dan lolos menuju Piala Dunia Sepak Bola Amputasi di Negara Turki.
"Alhamdulillah, saya bersyukur bahwa impian dan cita-cita saya membawa nama Kota Surabaya ke Piala Dunia Sepak Bola Amputasi, didukung penuh oleh Wali Kota Eri Cahyadi," kata dia.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2022