"Saya yakin diversifikasi pangan dapat diwujudkan, ini tergantung bagaimana kita berkomitmen dan bagaimana kita menularkan contoh yang baik," ujarnya dalam konferensi pers di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu siang.
Gita mengukapkan bahwa menurut publikasi WHO, Indonesia itu ada dalam peringkat empat penderita diabetes terbanyak di dunia, dan mengkaitkan nasi dan gula sebagai salah satu penyebabnya.
Permintaan pasar Indonesia terhadap gula dan beras sebagai bahan pangan pokok terlalu besar dan tidak sebanding dengan produksinya, sehingga Indonesia masih harus mengimpor dua bahan pangan itu.
"Untuk mencapai pembangunan berkelanjutan, tidak hanya pasokan (supply), namun permintaan (demand) juga harus diperhatikan," ujar Gita yang mengulang pesannya World Economy Forum 2012 di Davos, Swiss.
Gita mengajak masyarakat Indonesia untuk lebih proaktif mau mengubah pola konsumsi supaya dapat menekan pasokan atau impor bahan pangan.
"Itu lebih mudah dilakukan daripada meningkatkan produksi yang jelas memerlukan waktu yang lebih lama," kata Gita.
(M048)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2012