diberikan kepada jamaah haji yang memiliki riwayat penyakit penyerta atau komorbid
Batam (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Hang Nadim Batam menyebutkan jamaah calon haji dengan status risiko tinggi dilengkapi jam pintar guna memantau kesehatan setiap saat selama menunaikan ibadah haji.
"Jam pintar ini disiapkan Kementerian Kesehatan RI, yaitu pusat kesehatan haji yang diberikan kepada jamaah haji yang memiliki riwayat penyakit penyerta atau komorbid," kata Koordinator Bidang Informasi dan Humas PPIH Embarkasi Hang Nadim Batam Syahbudi di Batam, Kepulauan Riau, Rabu.
Paramedis Kloter Tujuh Embarkasi Batam, Zulfikar Muhammad Ali Ibrahim dalam video yang dibagikan petugas Humas PPIH Embarkasi Hang Nadim Batam, Rabu mengatakan jam pintar tersebut bisa menilai saturasi, detak jantung, tekanan darah pada calon haji yang terhubung dengan aplikasi TeleJamaah.
Baca juga: Jamaah dari Embarkasi Batam lakukan gerakan minum bersama
"Jadi semua riwayat pemeriksaan yang dilakukan oleh jam pintar akan tercatat di TeleJamaah. Jadi itu akan terkirim dan tersambung kepada tele milik petugas. Jadi petugas cukup memantau dari TelePetugas dan sangat membantu petugas dalam menjalankan tugasnya," kata Zulfikar.
Selain itu, dia juga meminta jamaah calon haji yang menggunakan jam pintar untuk memastikan baterai terisi penuh dan digunakan sebagaimana mestinya.
"Dengan catatan jam tersebut terisi baterainya dan digunakan sebagaimana mestinya. Ke manapun jamaah pergi, diharapkan menggunakan jam tersebut karena membantu kami dalam memantau kesehatan jamaah," ujar Zulfikar.
Baca juga: Usai jalani perawatan calon haji Kalbar diberangkatkan ke Tanah Suci
Sementara itu, dalam keberangkatan Kloter Tujuh Embarkasi Hang Nadim Batam, terdapat sebanyak 450 calon haji asal Provinsi Riau.
"Yang tergabung dalam kloter tujuh ini dari Kabupaten Indragiri Hilir dan Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Adapun jumlahnya 445 orang, terdiri atas 303 calon haji dari Indragiri Hilir dan 141 calon haji Kabupaten Pelalawan, ditambah dengan 6 orang petugas, yaitu ketua kloter, pembimbing ibadah kemudian tenaga kesehatan satu orang dokter dan satu orang perawat serta 2 petugas haji daerah," kata Ketua Kloter Tujuh Embarkasi Hang Nadim Batam, Yusran Haryanto, Rabu.
Dalam keberangkatan hari ini, Yusran mengatakan JCH kloter tujuh tidak ada yang tertunda.
"Untuk kloter tujuh seluruh jamaah berangkat semua tidak ada yang tertunda, yang berangkat sesuai daftar keberangkatan. Semoga kondisi ini sampai kembali ke Indonesia," ujar dia.
Baca juga: PPIH berangkatkan kloter gabungan perdana Embarkasi Batam
Pewarta: Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022