London (ANTARA) - Bank sentral Inggris (BoE) akan 'bertindak tegas' untuk memerangi kenaikan harga-harga, Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak mengatakan pada Rabu, ketika data menunjukkan inflasi Inggris telah mencapai level tertinggi baru 40 tahun sebesar 9,1 persen pada Mei.
Sunak mengatakan kepada wartawan bahwa Inggris memiliki "semua alat yang kita butuhkan" untuk menurunkan inflasi.
"Pertama, bank sentral Inggris akan bertindak tegas untuk memerangi inflasi," katanya. Kedua, pemerintah akan bertanggung jawab dengan pinjaman dan utang sehingga kami tidak memperburuk situasi dan menaikkan suku bunga hipotek lebih dari yang akan mereka naikkan.
"Dan terakhir, kami meningkatkan produktivitas ekonomi kami, meningkatkan pasokan energi yang kami miliki dan memindahkan orang dari kesejahteraan ke pekerjaan."
Sunak menggemakan bahasa yang digunakan oleh bank sentral Inggris pekan lalu setelah menaikkan suku bunga - meskipun garis bank sentral lebih bersyarat, mengatakan akan "bertindak tegas jika perlu".
Dia membela kenaikan pensiun yang direncanakan sejalan dengan inflasi, di tengah kritik bahwa pemerintah pada saat yang sama mendesak kenaikan di bawah inflasi untuk pekerja.
"Sedikit perbedaan dengan pensiun adalah pensiun bukan merupakan biaya input ke dalam biaya produksi barang dan jasa yang kita semua konsumsi sehingga tidak menambah inflasi dengan cara yang sama," katanya.
Ia mengatakan, kenaikan gaji pegawai sektor publik perlu proporsional dan seimbang, agar inflasi tidak semakin parah dan tetap terjangkau oleh wajib pajak.
Baca juga: Investor buang saham setelah Swiss dan Inggris naikkan suku bunga
Baca juga: BoE akan naikkan suku bunga lagi, dipicu inflasi menuju 10 persen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022