Semoga Indonesia akan kembali memainkan peran signifikan dalam ikut serta menjaga perdamaian dunia.

Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mendukung langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan menemui Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kyiv dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, dengan membawa misi perdamaian dan kemanusiaan.

"Keberangkatan Presiden Jokowi tersebut harus didukung bersama dan semoga Indonesia akan kembali memainkan peran signifikan dalam ikut serta menjaga perdamaian dunia, karena perang ini membawa dampak negatif bagi kita semua," kata Sukamta dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan, perang antara Rusia-Ukraina menyebabkan puluhan ribu warga sipil tewas, dan jutaan warga Ukraina menjadi pengungsi.

Menurut dia, dampak perang Rusia-Ukraina juga dirasakan semua negara, khususnya negara berkembang dan berpenghasilan rendah, karena membuat harga barang-barang semakin mahal serta menyebabkan inflasi meningkat tajam.

"Negara-negara Afrika sangat terpengaruh oleh krisis akibat perang ini, harga gandum, minyak goreng, bahan bakar, dan pupuk, semakin melonjak. Konflik ini juga berdampak pada meningkatnya ancaman krisis pangan dan energi global, karena itu Indonesia juga penting untuk membawa misi tentang pangan dan energi," ujarnya.
Baca juga: Presiden akan kunjungi Ukraina dan Rusia


Sukamta menjelaskan, sejak awal dirinya mendorong agar Indonesia bisa memainkan peran konkret dalam menghentikan peperangan dan mewujudkan perdamaian antarnegara yang bertikai.

Dia mengatakan, dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi I DPR dengan Menteri Luar Negeri beberapa waktu yang lalu, dirinya sudah menyampaikan agar Presiden Jokowi turun langsung berkontribusi menjadi juru damai atas konflik ini dengan perannya sebagai Presidensi G20 yang harus dioptimalkan.

"Saat rapat resmi dengan Menteri Luar Negeri RI Ibu Retno Marsudi, maupun lewat media, Saya berkali-kali mendorong agar Presiden Jokowi turun langsung berkontribusi menjadi juru damai atas konflik ini dengan perannya sebagai Presidensi G20 yang harus dioptimalkan," katanya pula.

Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI itu menilai, kunjungan Presiden Jokowi ke Rusia-Ukraina itu merupakan langkah konkret menegaskan peran Indonesia sebagai Presidensi G20.

Menurut dia, Presidensi Indonesia di G20 memiliki tanggung jawab berat, karena diemban pada situasi yang tidak mudah yaitu pandemi COVID-19 belum resmi berakhir dan terjadinya perang Ukraina-Rusia.

"Kondisi tersebut menjadi tantangan yang sangat menarik untuk kita hadapi, kepemimpinan Indonesia mendapatkan ruang dan momentum yang mungkin akan dikenang 20-30 tahun yang akan datang bahwa Indonesia sebagai Presidensi G20 semoga berhasil menjadi penengah Rusia dan Ukraina. Ini momentum bagi Indonesia untuk bisa mendamaikan negara-negara yang bertikai," katanya lagi.

Sukamta berharap pertemuan Presiden Jokowi dengan dua pemimpin Ukraina-Rusia bisa membawa hasil yang sangat berarti bagi proses penghentian perang dan terciptanya perdamaian.
Baca juga: RI akan bahas masalah pangan dalam KTT G7 untuk Negara Mitra
Baca juga: Rencana kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina, Rusia patut diapresiasi

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022