Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyampaikan empat peran penting partai politik (parpol) kepada pengurus Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda).

"Empat peran penting partai politik itu saya ukir dan saya temukan tidak saya temukan dalam buku. Bapak boleh cari pak tidak ketemu empat ini pak dalam buku apa pun tetapi saya coba memeras mencari intisari kenapa partai politik menjadi penting," kata Firli di Gedung KPK, Jakarta, Rabu.

Hal tersebut disampaikan Firli saat memberikan sambutan kegiatan pembekalan antikorupsi kepada pengurus Partai Garuda dalam program Politik Cerdas Berintegritas (PCB) Terpadu 2022. KPK memberikan materi dalam bentuk ceramah tentang penguatan integritas, Sistem Integritas Partai Politik (SIPP), dan pembahasan pembelajaran mandiri antikorupsi sektor politik secara elektronik.

Pertama, parpol menjadi penting karena menguasai suara rakyat.

"Satu, partai politik menguasai suara rakyat karena partai politik menentukan siapa yang akan jadi pemimpin," kata Firli.

Kedua, melahirkan wakil rakyat.

"Yang kedua melahirkan wakil rakyat, silakan Partai Garuda untuk merumuskan formulasi bagaimana melahirkan wakil rakyat tanpa mengeluarkan uang tanpa ada donasi, tanpa ada uang untuk rekomendasi," ucapnya.

Selanjutnya ketiga, menghasilkan para pemimpin dari tingkat desa, kabupaten/kota, provinsi, dan nasional.

"Yang keempat, penyusunan regulasi dan seluruh peraturan perundang-undangan menjadi penting dan partai politik menentukan dalam rangka penyusunan regulasi, ini lah empat peran penting dari partai politik," kata Firli.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana mengapresiasi program PCB yang diselenggarakan KPK tersebut.

"Saya kira ini agenda yang sangat baik apalagi kami memahami bahwa partai politik adalah 'stakeholder' yang paling penting dalam pencegahan korupsi bahkan kalau dalam konteks Partai Garuda sendiri kami langsung berpesan kepada Ketua KPK tadi kami minta khusus Partai Garuda kader kami, juga anggota dewan kami mohon dikawal," kata Ridha.

Ia juga mengatakan partainya juga berencana untuk memasukkan soal pendidikan antikorupsi ke dalam agenda partai. Apalagi, kata dia, pembelajaran antikorupsi juga didukung dengan sistem E-Learning sehingga memudahkan seluruh kader untuk mempelajarinya.

"Kami meminta kepada KPK bisa mendukung Partai Garuda pada kesempatan mendatang kami mengundang karena kontennya sangat baik tadi saya lihat. Apalagi tadi didukung dengan sistem E-Learning sehingga akan memudahkan untuk seluruh kader untuk mempelajari. Saya kira ini momentum yang sangat bagus yang harus kita dukung sebagai bagian dari berbangsa," ujar Ridha.

Baca juga: Ketua KPK ingatkan 48 penjabat kepala daerah soal titik rawan korupsi

Baca juga: KPK: Potensi korupsi di pemerintahan mulai dari perencanaan

Baca juga: Firli nyatakan korupsi bertentangan dengan Pancasila

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2022