Padang (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan ucapan duka kepada orang tua pelajar SMK di Padang yang anaknya juga hanyut dibawa arus sungai dan hingga saat ini jasadnya belum ditemukan.
"Ibu Asni di Lubuk Tongga, Sumatera Barat, doa dari kami sekeluarga di Bandung, semoga Allah SWT mengabulkan segala doa ibu. Semoga ananda Ikhsan segera ditemukan dan bisa bertemu lagi dalam kondisi apapun yang terbaik yang Allah tetapkan," tulis Ridwan Kamil melalui akun media sosialnya dipantau di Padang, Selasa.
Postingan tersebut pun akhirnya mendapatkan banyak komentar dan tanggapan dari warganet karena sebelumnya Ridwan Kamil juga mengalami hal yang sama dengan yang dialami Asni orang tua dari Ikhsan, pelajar SMKN di Padang yang hanyut dibawa arus sungai.
"Masya Allah kang Emil beliau merasakan hal yang sama dengan lbu Asni dalam dukanya kehilangan ananda Eril tercinta masih berusaha memberikan doa dan kekuatan pada lbu tersebut. Salut Kang Emil. lnsya Allah doa dan rasa empati Kang Emil membawa berkah buat keluarga," tulis salah seorang warganet Rani.
Baca juga: Tim gabungan hentikan pencarian pelajar di Padang hilang terbawa arus
Baca juga: Tiga siswa di Padang hanyut ketika berenang di sungai saat hujan deras
"Terima kasih Pak Emil. Pengalaman Bapak sekeluarga jadi kekuatan untuk orang lain. Doa saya dari jauh untuk Bapak, keluarga dan Ibu Ssni semoga Allah selalu beri kekuatan," tulis warganet Widya.
Sebelumnya Tim Gabungan menghentikan pencarian pelajar SMK 5 Padang Ikhsan Maulana yang hilang akibat terbawa arus di Sungai Bangek Kota Padang.
Kasiops Basarnas Padang Octavianto mengatakan keputusan penghentian secara permanen ini berdasarkan Undang-undang nomor 29 tahun 2014 tentang pencarian dan pertolongan yang menerangkan masa pencarian korban bencana adalah tujuh hari.
“Kami sudah diskusi dengan TNI, Polri, relawan dan BPBD dan pihak keluarga, kami tutup pencarian secara permanen, tetapi untuk pemantauan tetap dilakukan,” katanya.
Ia mengatakan untuk pemantauan terus dilakukan sampai kapan pun.
"Jika ada terlihat oleh masyarakat atau ditemukan maka kita akan lakukan evakuasi. Ini memang dihentikan namun pemantauan terus dilakukan secara bersama-sama," kata dia.
Sebelumnya petugas gabungan mencari tiga pelajar SMK 5 Padang yang hanyut di Sungai Bangek Kota Padang pada Ahad (12/6).
Dari tiga korban yang hanyut BPBD Kota Padang telah mengevakuasi dua jasad pelajar yang terseret arus sungai aliran sungai Lubuk Tongga Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah Kota Padang.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Padang Basril mengatakan jasad korban pertama yang ditemukan adalah Sadiah Tulfa (16) yang ditemukan satu kilometer dari lokasi awal saat terseret air sungai.
Sementara untuk korban kedua Sintia Vita Loka ditemukan dua jam setelah jasad korban pertama di temukan di tengah sungai.
"Keduanya ditemukan terjepit di batu besar dan dalam kondisi terbenam dan jasadnya masih utuh," kata dia.*
Baca juga: Basarnas Banten sisir seorang warga Lebak hanyut di Sungai Sasak
Baca juga: Tim SAR cari remaja hanyut di Sungai Deli
Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022