gorong-gorong di bagian bawahnya terbawa arus air akibat hujan derasCianjur (ANTARA) - Jalur utama penghubung Cianjur selatan menuju Kota Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di Jalan Raya Cibinong, amblas, akibatnya jalur perekonomian dari kedua kembali terhambat, pengendara diimbau untuk berhati-hati saat melintas.
Kapolsek Cibinong, Iptu Dedi Suryaman saat dihubungi Selasa, mengatakan landasan jalan yang amblas sepanjang 2 meter dengan ke dalaman 3 meter, sehingga saat dilalui kendaraan rawan kembali amblas, sehingga pihaknya menerapkan sistem buka tutup dan melarang kendaraan besar melintas.
"Amblas-nya jalan utama penghubung antar kecamatan milik provinsi itu, akibat pondasi jalan yang terdapat gorong-gorong di bagian bawahnya terbawa arus air akibat hujan deras dengan intensitas lebih dari dua jam," katanya.
Akibatnya hanya sebagian dari landasan jalan yang masih dapat dilalui kendaraan jenis mini bus atau sepeda motor, sedangkan kendaraan besar seperti truk dan angkutan elf tidak dapat melintas untuk sementara, sehingga arus kendaraan dialihkan ke jalur alternatif.
Baca juga: Petugas alihkan arus kendaraan ke jalur Sukanagara-Tanggeung
Baca juga: Jalur utama Cianjur menuju wilayah selatan amblas
Untuk mengatur arus lalulintas agar tidak terjadi antrean sejak Selasa pagi hingga malam, pihaknya bersama petugas gabungan melakukan rekayasa arus dengan menerapkan sistem satu jalur secara bergantian karena jalur tersebut merupakan jalur utama perekonomian warga selatan.
"Kami siagakan anggota dan relawan untuk mengatur arus lalu lintas terutama menjelang malam karena kendaraan pengangkut hasil bumi banyak melintas. Untuk sementara kendaraan besar di arahkan ke jalur alternatif Cibinong tembus Sukanagara atau ke jalur Naringgul-Bandung," katanya.
Saat ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan PU Binamarga Provinsi Jabar, untuk segera melakukan penanganan cepat, namun terkendala dengan penanganan yang sedang dilakukan di ruas Tanggeung yang amblas beberapa hari yang lalu.
Sebelumnya jalur utama Cianjur menuju selatan atau sebaliknya, ditutup sementara karena jalan utama di Kecamatan Tanggeung, amblas sepanjang 50 meter dan hanya menyisakan beberapa meter landasan jalan milik provinsi itu.
Dinas terkait di PU Binamarga Provinsi Jabar, sedang melakukan penanganan dengan target tuntas dua pekan.
Baca juga: Jalan penghubung antar kabupaten di Naringgul-Cianjur amblas
Untuk mengatur arus lalulintas agar tidak terjadi antrean sejak Selasa pagi hingga malam, pihaknya bersama petugas gabungan melakukan rekayasa arus dengan menerapkan sistem satu jalur secara bergantian karena jalur tersebut merupakan jalur utama perekonomian warga selatan.
"Kami siagakan anggota dan relawan untuk mengatur arus lalu lintas terutama menjelang malam karena kendaraan pengangkut hasil bumi banyak melintas. Untuk sementara kendaraan besar di arahkan ke jalur alternatif Cibinong tembus Sukanagara atau ke jalur Naringgul-Bandung," katanya.
Saat ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan PU Binamarga Provinsi Jabar, untuk segera melakukan penanganan cepat, namun terkendala dengan penanganan yang sedang dilakukan di ruas Tanggeung yang amblas beberapa hari yang lalu.
Sebelumnya jalur utama Cianjur menuju selatan atau sebaliknya, ditutup sementara karena jalan utama di Kecamatan Tanggeung, amblas sepanjang 50 meter dan hanya menyisakan beberapa meter landasan jalan milik provinsi itu.
Dinas terkait di PU Binamarga Provinsi Jabar, sedang melakukan penanganan dengan target tuntas dua pekan.
Baca juga: Jalan penghubung antar kabupaten di Naringgul-Cianjur amblas
Baca juga: Longsor, Bina Marga Jabar imbau warga hati-hati lintasi jalur selatan
Baca juga: Jalan utama Cianjur amblas sepanjang 50 meter
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022