Mekkah (ANTARA) - Ketua Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji Arab Saudi Arsad Hidayat mengatakan bahwa jamaah haji Indonesia tidak perlu khawatir akan kepanasan saat melaksanakan wukuf di Padang Arafah karena fasilitas akomodasi di Arafah sudah ditingkatkan, antara lain dengan penyediaan penyejuk udara berteknologi modern.

Menurut dia, penyejuk udara dengan kapasitas besar disiapkan di tenda-tenda yang akan ditempati oleh jamaah haji di Padang Arafah karena pada puncak pelaksanaan ibadah haji suhu udara diprakirakan bisa mencapai 52 derajat Celsius.

"Memang ada beberapa layanan yang mengalami peningkatan. Terkait penyediaan AC, luar biasa mereka menyediakan AC di setiap tenda dengan AC yang sangat modern. Bahkan saya tanya juga AC besar itu, beratnya 15 sampai 25 ton," katanya di Mekkah, Arab Saudi, Selasa.

"Artinya mereka siapkan betul supaya tidak terjadi permasalahan," ia menambahkan.

Selain di Arafah, ia mengatakan, fasilitas untuk jamaah haji di Mina juga sekarang sudah jauh lebih baik dibandingkan pada masa pelaksanaan haji tahun-tahun sebelumnya.

Mina adalah tempat jamaah haji mabit atau bermalam pada hari-hari tasyrik, tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah, serta melempar jumrah.

Arsad mengatakan bahwa perbaikan sudah dilakukan pada toilet-toilet serta lorong antar-tenda di Mina. Tenda-tenda di Mina lantainya juga sudah dipasangi keramik.

Kepala Daerah Kerja Mekkah Mukhammad Khanif setelah meninjau fasilitas bagi jamaah haji juga mengatakan bahwa fasilitas di Arafah, Muzdhalifah, dan Mina (Armuzna) sudah ditingkatkan.

"Kalau lihat saat ini memang belum 100 persen (selesai), tapi memang sekarang sedang disiapkan," kata Khanif.

Baca juga:
Jamaah haji diberangkatkan ke Arafah pada 8 Zulhijah

Pemerintah tidak fasilitasi jamaah haji yang akan melaksanakan tarwiyah

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022