Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merencanakan akan memberikan penghormatan secara khusus kepada Chrisjohn yang telah berhasil mempertahankan gelar juara dunia tinju kelas bulu (57,1 kg) versi Asosiasi Tinju Dunia (WBA) setelah mengalahkan penantangnya Juan Manuel Marquez dari Meksiko di Tenggarong, 4 Maret lalu dengan angka mutlak. Deputi Pemberdayaan Keolahragaan Kantor Menpora, Prof.Ir. Djohar Arifin Husin, di Jakarta, Kamis, mengemukakan penghargaan dari Presiden untuk Chrisjohn itu dalam bentuk diterima di Istana Negara dalam waktu dekat ini. "Pak Menpora telah dipanggil Presiden dan meminta dijadwalkan pertemuan dengan Chrisjon sebagai penghormatan," katanya. Djohar belum memastikan tentang waktu pertemuan itu karena masih menunggu konfirmasi dari protokol kepresidenan. Penghormatan yang akan diterima petinju kelahiran Banjarnegara, 14 September 1979 itu merupakan yang kedua kalinya bagi Chrisjon setelah peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) tahun 2005. Menurut Djohar, diberikannya penghormatan kepada seorang warga negara Indonesia oleh Presiden pada tahun 2006 ini adalah yang pertama kali atas keberhasilan Chrisjon membawa nama bangsa dan negara secara mendunia. "Sangat pantas Chrisjon menerimanya sebagai warga negara Indonesia dan hendaknya dapat menjadi contoh dan sekaligus motivasi bagi atlet lainya yang disiapkan untuk mengikuti Asian Games di Doha, Qatar, Desember mendatang," kata Deputi Pemberdayaan Keolahragaan Kantor Menpora itu. Ia yang juga sebagai ketua tim monitoring atlet Pelatnas Asian Games dari Kantor Menpora itu berharap atlet Indonesia bisa bangkit di Asian Gemas Doha tersebut. Kesemuanya ini dimaksudkan untuk mengobati hati masyarakat atas kegagalan kontingen Indonesia di SEA Games Filipina dengan hanya menempati urutan kelima. (*)
Copyright © ANTARA 2006