London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Senin waktu setempat (20/6/2022), berbalik menguat dari penurunan selama dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London bertambah 1,50 persen atau 105,56 poin, menjadi menetap di 7.121,81 poin.
Indeks FTSE 100 merosot 0,41 persen atau 28,73 poin menjadi 7.016,25 poin pada Jumat (17/6/2022), setelah terperosok 3,14 persen atau 228,43 poin menjadi 7.044,98 poin pada Kamis (16/6/2022), dan menguat 1,20 persen atau 85,95 poin menjadi 7.273,41 poin pada Rabu (15/6/2022).
International Consolidated Airlines Group SA, sebuah perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol melonjak 7,24 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan media Inggris yang memegang 13 dari 15 lisensi televisi regional yang membentuk jaringan ITV, jaringan televisi terestrial komersial tertua di Inggris ITV PLC meningkat 6,61 persen, serta induk perusahaan jasa keuangan dan perbankan internasional HSBC Holdings PLC menguat 5,66 persen.
Sementara itu, Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terpuruk 12,59 persen.
Disusul oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-RusiaPolymetal International PLC yang anjlok 5,66 persen, serta perusahaan investasi ekuitas yang berfokus pada penyediaan modal untuk membantu perusahaan tumbuh melalui pasar private dan publik Intermediate Capital Group jatuh 4,75 persen.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022