Jakarta (ANTARA News) - Menteri Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra harus menertibkan kembali dokumen-dokumen negara agar kasus pemalsuan surat seperti yang terjadi dalam kasus renovasi Gedung KBRI Seoul, Korea Selatan, tidak terulang kembali. Demikian penjelasan mantan Mensesneg Muladi menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Kamis, terkait pemalsuan surat renovasi Gedung KBRI Seoul seperti diakui Seskab Sudi Silalahi dan Menlu Hasan Wirayudha. "Saya kira itu masalah Pak Yusril, terutama yang berkaitan dengan pengamanan dokumen-dokumen negara," ujarnya. Selain Setneg, Muladi juga meminta departemen-departemen terkait bertanggung jawab atas surat dan dokumen-dokumen negara. "Kalau sudah terjadi seperti kasus sekarang ini, maka harus ada penertiban-penertiban kembali," kata Muladi yang juga Gubernur Lemhannas. Ia sendiri menilai ada yang aneh dalam kasus surat-menyurat antarlembaga negara terkait rencana renovasi KBRI Seoul. Hal ini, lanjut Muladi, dapat menimbulkan guncangan politik yang luar biasa karena memang ada upaya penyalahgunaan kekuasaan. (*)
Copyright © ANTARA 2006