Bandarlampung (ANTARA) - Master Asesor Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Suryadi mengatakan bahwa pelatihan dan pendidikan yang dilakukan kepada para guru sekolah menengah kejuruan (SMK) di Lampung agar ke depan lulusannya bisa berdaya saing.

"Lulusan SMK diharapkan punya daya saing sehingga diberlakukan proses pelatihan kepada guru SMK untuk menjadi seorang asesor. Asesor merupakan ujung tombak bagi SMK supaya bisa menjembatani 'gap' antara apa yang diajarkan di SMK dengan kebutuhan industri saat ini," ujar Suryadi, di Bandarlampung, Senin.

Dengan banyaknya asesor, kata dia, diharapkan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia khususnya mereka yang lulusan SMK bisa langsung diterima atau terserap oleh dunia industri.

Baca juga: Kemendikbudristek dorong lulusan SMK bersaing pada skala internasional

"Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, ternyata penyumbang terbesar pengangguran itu dari SMK. Sehingga dalam hal ini Lampung menyikapi bagaimana caranya agar apa yang diisukan yakni pengangguran banyak dari SMK itu bisa diperkecil dengan menambah asesor," katanya.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung Tommy Efra Handarta mengatakan bahwa di provinsi ini sekarang hanya memiliki 33 asesor yang tersebar di 15 kabupaten dan kota.

"Tentunya jumlah tersebut sangat kurang untuk mendukung kompetensi siswa SMK," kata dia.

Baca juga: China latih 600 guru SMK Indonesia

Ia mengatakan, dengan adanya penambahan guru sebagai asesor diharapkan peserta didik khususnya SMK akan mendapatkan kompetensi yang lebih baik ketika mereka lulus sekolah.

"Setelah mengikuti pelatihan, peserta akan mendapatkan sertifikat yang menunjukkan mereka bisa melakukan penilaian dalam uji kompetensi siswa," kata dia.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) SMK Disdikbud Lampung Zuraida Kherustika menambahkan bahwa belum semua sekolah menengah kejuruan memiliki guru asesor.

Baca juga: Pengembangan SMK tidak bisa dilakukan secara parsial

"Sebab guru asesor belum merata di seluruh sekolah, nanti mereka yang sudah menjadi asesor ini bisa diperbantukan ke sekolah lain untuk melakukan uji kompetensi. Targetnya satu sekolah satu asesor," kata dia.

Kegiatan pendidikan dan pelatihan asesor bagi guru SMK di Lampung oleh BNSP diikuti sebanyak 144 orang dari 15 kabupaten dan kota.

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022