Jakarta (ANTARA News) - Badai tropis Iggy sudah menjauhi Indonesia saat ini berada di Samudera Hindia sebelah barat Australia dan tidak ada pengaruhnya dengan wilayah Indonesia.
"Badai Iggy sudah menjauh dan tidak berpengaruh dengan wilayah Indonesia, tapi gelombang di selatan memang cukup tinggi," kata Kepala Sub bidang Informasi Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatolologi dan Geofisika (BMKG) Hari Tirto Jatmiko di Jakarta, Senin.
Dampak badai tropis Iggy di Samudera Hindia disebut-sebut sebagai penyebab hujan deras disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayah di Indonesia.
Rilis BMKG menyebutkan cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir akibat badai tropos Iggy di Samudera Hindia sebelah selatan Jawa Barat serta daerah tekanan rendah di laut Arafuru bagian selatan.
Hal tersebut menyebabkan terbentuknya pumpunan angin memanjang dari pesisir barat Lampung hingga ke laut Arafuru.
Badai tropis berdampak pada tingginya gelombang laut hingga mencapai 4-6 meter yang berpeluang terjadi di perairan selatan Banten hingga Jawa Barat, Samudera Hindia selatan Lampung hingga Nusa Tenggara Timur, Laut Timor, Laut China selatan, Laut Bali dan Laut Sumbawa.
Angin kencang dengan kecepatan lebuh dari 36 km/jam juga terjadi akibat dampak siklon Iggy seperti di Jawa, Bali, NTB, NTT, Sumatera bagian selatan, Laut Jawa, Samudera Hindia selatan.
Badai tropis Iggy sebelumnya diperkirakan akan terjadi hingga Senin (30/1) dan saat ini posisinya sudah menjauh dari wiilayah Indonesia.
"Tapi angin kencang masih berpotensi terjadi cukup besar di Indonesia sebelah selatan khatulistiwa," kata Hari.
Angin kencang disebabkan massa udara di wilayah barat masih cukup kuat dan suhu muka laut di perairan Indonesia masih cukup hangat, pola tersebut yang menyebabkan hujan.
(D016)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2012